FOTO: Menengok Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju

oleh Johan Fatzry, diperbarui 18 Jan 2021, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2021 10:30 WIB
Menengok Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju
Pengungsi gempa Mamuju masih mengharapkan bantuan berupa bahan pangan dan obat-obatan karena rata-rata para pengungsi merupakan anak-anak, yang rawan terserang penyakit.
Foto 1 dari 6
Menengok Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju
Seorang anak laki-laki mengintip dari tenda ketika orang-orang yang terkena gempa tinggal di kamp sementara setelah gempa berkekuatan 6,2 di Mamuju, Senin (18/1/2021). Ratusan jiwa telah mengungsi di sejumlah posko pengungsian karena rumah mereka rusak akibat gempa. (AFP/Adek Berry)
Foto 2 dari 6
Menengok Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju
Seorang gadis duduk di antara tenda-tenda saat orang-orang yang terkena dampak tinggal di kamp sementara di Mamuju, Senin (18/1/2021). Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1) dini hari mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia. (AFP/Adek Berry)
Foto 3 dari 6
Menengok Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju
Seorang gadis sedang sarapan di kamp sementara setelah gempa berkekuatan 6,2 di Mamuju, Senin (18/1/2021). Pengungsi masih mengharapkan bantuan berupa bahan pangan dan obat-obatan karena rata-rata para pengungsi merupakan anak-anak, yang rawan terserang penyakit. (AFP/Adek Berry)
Foto 4 dari 6
Menengok Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju
Seorang ibu memberi makan putrinya di tenda saat mereka berteduh sementara setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter pada 15 Januari di Mamuju, Senin (18/1/2021). (AFP/Adek Berry)
Foto 5 dari 6
Menengok Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju
Sebuah keluarga beristirahat di tenda setelah gempa berkekuatan 6,2 di Mamuju, Senin (18/1/2021). Sebanyak 27.850 jiwa telah mengungsi di sejumlah posko pengungsian karena rumah mereka rusak akibat gempa. (AFP/Adek Berry)
Foto 6 dari 6
Menengok Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju
Gambar udara menunjukkan tempat penampungan sementara bagi orang-orang yang terkena gempa setelah gempa berkekuatan 6,2 di Mamuju, (18/1/2021). (AFP/Adek Berry)