FOTO: Temuan Puluhan Gulungan Naskah Laut Mati Berusia Hampir 2000 Tahun

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 17 Mar 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2021 09:30 WIB
Temuan Gulungan Naskah Laut Mati Berusia Hampir 2000 Tahun
Otoritas Kepurbakalaan Israel pada Selasa (16/3) mengumumkan telah menemukan puluhan potongan Gulungan Naskah Laut Mati (Dead Sea Scroll) baru yang memuat teks alkitab dan telah berusia hampir 2.000 tahun.
Foto 1 dari 5
Temuan Gulungan Naskah Laut Mati Berusia Hampir 2000 Tahun
Konservator Israel Antiquities Authority Tanya Bitler menunjukkan fragmen Gulungan Laut Mati baru yang ditemukan di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Arkeolog Israel mengumumkan penemuan puluhan potongan Gulungan Naskah Laut Mati (Dead Sea Scroll) baru yang memuat teks alkitab. (AP/Sebastian Scheiner)
Foto 2 dari 5
Temuan Gulungan Naskah Laut Mati Berusia Hampir 2000 Tahun
Fragmen Gulungan Laut Mati baru yang memuat teks alkitab di laboratorium konservasi Dead Sea Scroll di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Naskah itu ditemukan di sebuah gua di gurun dan diyakini disembunyikan selama pemberontakan Yahudi melawan Roma hampir 1.900 tahun yang lalu. (AP/Sebastian Scheiner)
Foto 3 dari 5
Temuan Gulungan Naskah Laut Mati Berusia Hampir 2000 Tahun
Fragmen Gulungan Laut Mati baru yang memuat teks alkitab di laboratorium konservasi Dead Sea Scroll di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Fragmen perkamen itu mengandung baris teks Yunani dari kitab Zakharia dan Nahum dan bertanggal sekitar abad ke-1 M berdasarkan gaya penulisan. (AP/Sebastian Scheiner)
Foto 4 dari 5
Temuan Gulungan Naskah Laut Mati Berusia Hampir 2000 Tahun
Otoritas Kepurbakalaan Israel menampilkan fragmen Gulungan Laut Mati baru di laboratorium konservasi Dead Sea Scroll di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Itu adalah gulungan baru pertama yang ditemukan dalam penggalian arkeologi di gurun selatan Yerusalem dalam 60 tahun. (AP/Sebastian Scheiner)
Foto 5 dari 5
Temuan Gulungan Naskah Laut Mati Berusia Hampir 2000 Tahun
Konservator Israel Antiquities Authority Tanya Bitler menunjukkan fragmen Gulungan Laut Mati baru di Yerusalem, Selasa (16/3/2021). Potongan-potongan baru itu diyakini bagian dari satu set perkamen yang ditemukan di sebuah situs Israel Selatan, dikenal sebagai "Gua Horor". (AP/Sebastian Scheiner)