HEADLINE HARI INI
Foto 1 dari 10
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Ni9cgNd58UeayVxM3Utd3S39mMA=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439168/original/050898900_1619342488-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-1.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Pekerja menumbuk kolang-koling kali usai dikupas di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Kampung di kaki Gunung Salak ini dikenal sebagai Kampung Ceruluk atau Kampung Kolang-Kaling sejak puluhan tahun lalu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 2 dari 10
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qOIv77wZWjbbB-VqzVyPbExG5RU=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439169/original/021951500_1619342489-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-2.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Aktivitas petani saat mengolah buah aren menjadi kolang-kaling di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai menyebabkan penjualan kolang-kaling lesu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 3 dari 10
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/iJGOrs1h2aj19yc8PDQ9VbJpm6s=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439170/original/096913700_1619342489-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-3.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Ajum (51) memisahkan buah aren batangnya sebelum dimasak menjadi kolang-kaling di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Menurut Ajum, tahun ini permintaan kolang-kaling menurun drastis dibandingkan tahun lalu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 4 dari 10
Berita Terkait
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/pdvrk6EPInHYhU5agizdFSy7e24=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439171/original/072070200_1619342490-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-3b.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Edi (60) menunjukkan buah aren yang akan diolah menjadi kolang-kaling di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Edi mengaku kolang-kaling miliknya hingga kini masih belum dibeli tengkulak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 5 dari 10
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/s7eb8UYvKh-39LlfD13uSEDi3v8=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439172/original/052320600_1619342491-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-4.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Pekerja memasak buah aren menjadi kolang-kaling di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Biasanya, pertengahan bulan puasa stok kolang kaling sudah habis diborong tengkulak, namun kini masih menumpuk di rumah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 6 dari 10
Foto 7 dari 10
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-W1o7ZrmWmg9FV1y3EwO_poEmZg=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439174/original/023957800_1619342493-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-6.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Pekerja perempuan membawa anak saat bekerja mengupas buah aren di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Dalam sehari, satu petani di kampung ini mampu menghasilkan 80-100 kg kolang-kaling. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 8 dari 10
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/DUA4pWvyEOhBZqk1H0-GmGQbenI=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439175/original/005120400_1619342494-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-7.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Sejumlah pekerja perempuan membawa anak mereka saat bekerja mengupas buah aren di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Kolang-kaling dari petani dibanderol ke tengkulak dengan harga Rp 6.000-Rp 9.000 per kilogram. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 9 dari 10
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zz9Ym5m6X5MgNYsWqdX0X-gCFQI=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439176/original/086742900_1619342494-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-8.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Pekerja mengupas buah aren di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Kolang-kaling dari petani dibanderol ke tengkulak dengan harga Rp 6.000-Rp 9.000 per kilogram. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Foto 10 dari 10
![FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1zucIwd_57ueMfYUHjebUCaPcrI=/500x0/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3439177/original/051022400_1619342495-20210425-Petani-Kolang-Kaling-Gunung-Salak-9.jpg)
FOTO: Geliat Petani Kolang-Kaling di Kaki Gunung Salak
Pekerja menunjukkan kolang-kaling yang telah didiamkan selama seminggu dan menumpuk di rumah di Kampung Citugu, Desa Puraseda, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021). Tenaga pengupas buah aren mayoritas perempuan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
-
Berita Foto Rayakan Perjalanan Cinta, City of Love Hadir di Bulan Kasih Sayang
-
Berita Foto Usung Kesetaraan Pelayanan, KAI Luncurkan Kartu Disabilitas untuk Pengguna KRL Jabodetabek
-
Berita Foto Dibuka Hari ini, Jakarta Sneaker Day Hadirkan 120 Jenama Sepatu
-
Berita Foto Pasca-Kebakaran, Banjir Lumpur Ancam California Selatan