FOTO: Spanyol Sambut Turis yang Sudah Divaksin untuk Berkunjung

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:26 WIB

Diterbitkan 07 Jun 2021, 13:00 WIB

Spanyol Sambut Turis yang Sudah Divaksin untuk Berkunjung

Spanyol mengizinkan semua turis sudah divaksinasi corona COVID-19 memasuki negaranya mulai 7 Juni

Foto 1 dari 6

Orang-orang berjemur di Pantai Bogatell di Barcelona, Minggu (6/6/2021). Spanyol akan mengizinkan semua pelancong yang divaksinasi untuk mengunjungi negara itu mulai 7 Juni, dengan tujuan kembali menghidupkan industri perjalanan yang terpukul pandemi Covid-19. (Pau BARRENA/AFP)

Foto 2 dari 6

Orang-orang duduk di kawasan pejalan kaki di Pantai Barceloneta, Barcelona, Minggu (6/6/2021). Spanyol akan mengizinkan semua pelancong yang divaksinasi untuk mengunjungi negara itu mulai 7 Juni, dengan tujuan kembali menghidupkan industri perjalanan yang terpukul pandemi Covid-19. (Pau BARRENA/AFP)

Foto 3 dari 6

Orang-orang berjemur di Pantai Bogatell di Barcelona, Minggu (6/6/2021). Spanyol akan mengizinkan semua pelancong yang divaksinasi untuk mengunjungi negara itu mulai 7 Juni, dengan tujuan kembali menghidupkan industri perjalanan yang terpukul pandemi Covid-19. (Pau BARRENA/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang wanita mengendarai skuter listrik di kawasan pejalan kaki di Pantai Bogatell di Barcelona, Minggu (6/6/2021). Spanyol mengizinkan semua turis yang sudah divaksinasi corona memasuki negaranya mulai 7 Juni mendatang. (Pau BARRENA/AFP)

Foto 5 dari 6

Orang-orang duduk di bar teras di Pantai Bogatell di Barcelona, Minggu (6/6/2021). Spanyol akan mengizinkan semua pelancong yang divaksinasi untuk mengunjungi negara itu mulai 7 Juni, dengan tujuan kembali menghidupkan industri perjalanan yang terpukul pandemi Covid-19. (Pau BARRENA/AFP)

Foto 6 dari 6

Orang-orang berjalan di kawasan pejalan kaki di Pantai Barceloneta, Barcelona, Minggu (6/6/2021). Spanyol akan mengizinkan semua pelancong yang divaksinasi untuk mengunjungi negaranya mulai 7 Juni, dengan tujuan kembali menghidupkan industri perjalanan yang dilanda pandemi Covid-19 (Pau BARRENA/AFP)