FOTO: Penjagaan Perbatasan Negara Setelah Presiden Haiti Jovenel Moise Tewas Ditembak

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 08 Jul 2021, 14:30 WIB

Diterbitkan 08 Jul 2021 14:30 WIB

Penjagaan Perbatasan Negara Setelah Presiden Haiti Jovenel Moise Tewas Ditembak

Satu regu pria bersenjata membunuh Presiden Haiti Jovenel Moïse dan melukai istrinya dalam serangan di kediaman mereka, Rabu (7/7/2021) dinihari

Foto 1 dari 6

Tentara menjaga perbatasan bersama antara Republik Dominika dan Haiti setelah ditutup ketika Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati oleh kelompok bersenjata di rumah pribadinya, di Dajabon, Republik Dominika, Rabu (7/7/2021). (Erika SANTELICES / afp)

Foto 2 dari 6

Tentara menjaga perbatasan bersama antara Republik Dominika dan Haiti setelah ditutup di Dajabon, Republik Dominika, Rabu (7/7/2021). Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh dalam aksi penyerangan di kediaman pribadinya pada Rabu dinihari (Erika SANTELICES / afp)

Foto 3 dari 6

Tentara menjaga perbatasan bersama antara Republik Dominika dan Haiti setelah ditutup ketika Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati oleh kelompok bersenjata di rumah pribadinya, di Dajabon, Republik Dominika, Rabu (7/7/2021). (Erika SANTELICES / afp)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Tentara menjaga perbatasan bersama antara Republik Dominika dan Haiti setelah ditutup di Dajabon, Republik Dominika, Rabu (7/7/2021). Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh dalam aksi penyerangan di kediaman pribadinya pada Rabu dinihari (Erika SANTELICES / afp)

Foto 5 dari 6

Seorang tentara menjaga perbatasan bersama antara Republik Dominika dan Haiti setelah ditutup ketika Presiden Haiti Jovenel Moise ditembak mati oleh kelompok bersenjata di rumah pribadinya, di Dajabon, Republik Dominika, Rabu (7/7/2021). (Erika SANTELICES / afp)

Foto 6 dari 6

Seorang tentara menjaga perbatasan bersama antara Republik Dominika dan Haiti setelah ditutup di Dajabon, Republik Dominika, Rabu (7/7/2021). Presiden Haiti Jovenel Moise dibunuh dalam aksi penyerangan di kediaman pribadinya pada Rabu dinihari (Erika SANTELICES / afp)