Foto 1 dari 9
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3617283/original/010806700_1635503740-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-2.jpg)
Neraca Perdagangan RI Alami Surplus
Petugas beraktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga
Foto 2 dari 9
Foto 3 dari 9
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3617285/original/012275200_1635503742-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-3.jpg)
Neraca Perdagangan RI Alami Surplus
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 9
Berita Terkait
Foto 5 dari 9
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3617289/original/057969200_1635503922-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-5.jpg)
Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 9
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3617290/original/045455000_1635503923-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-6.jpg)
Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 7 dari 9
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3617291/original/050544800_1635503924-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-7.jpg)
Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 8 dari 9
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3617292/original/050967500_1635503925-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-4.jpg)
Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 9 dari 9
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3617293/original/049870600_1635503926-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-9.jpg)
Neraca Perdagangan RI
Petugas beraktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Surplus ini didapatkan dari ekspor September 2021 yang mencapai US$20,60 miliar dan impor September 2021 yang tercatat senilai US$16,23 miliar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
More News
Tag Terkait