FOTO: Perusahaan Makanan Thailand Perkenalkan Pizza Ganja

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 27 Nov 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2021 13:00 WIB
Thailand Perkenalkan Pizza Ganja
The Pizza Company, jaringan makanan cepat saji utama Thailand memperkenalkan makanan andalannya bulan ini, yakni pizza ganja berjuluk ‘Crazy Happy Pizza’.
Foto 1 dari 6
Thailand Perkenalkan Pizza Ganja
Seorang pekerja menghias pizza dengan daun ganja goreng di sebuah restoran di Bangkok, pada 24 November 2021. The Pizza Company, jaringan makanan cepat saji utama Thailand memperkenalkan makanan andalannya bulan ini, yakni pizza ganja berjuluk ‘Crazy Happy Pizza’. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 2 dari 6
Thailand Perkenalkan Pizza Ganja
Seorang pekerja menghias pizza dengan daun ganja goreng di sebuah restoran di Bangkok, Thailand pada 24 November 2021. Pizza bercita rasa sup Tom Yum Gai itu diberi sentuhan daun cannabis yang digoreng kering di atasnya. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 3 dari 6
Thailand Perkenalkan Pizza Ganja
Daun ganja ditaruh di atas pizza di sebuah restoran di Bangkok, Thailand pada 24 November 2021. Produk ini menggunakan daun ganja dan legal untuk dikonsumsi, di mana seloyang pizza ganja berukuran 22 cm dihargai 499 baht atau Rp213 ribu. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 4 dari 6
Thailand Perkenalkan Pizza Ganja
Seorang pekerja bersiap untuk menyajikan pizza dengan daun ganja kepada pelanggan di sebuah restoran di Bangkok, Thailand pada 24 November 2021. Cannabis, atau ganja, juga dimasukkan ke dalam kerak keju dan ada potongan ganja di sausnya. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 5 dari 6
Thailand Perkenalkan Pizza Ganja
Seorang pekerja menunjukkan pizza dengan daun ganja di sebuah restoran di Bangkok, Thailand pada 24 November 2021. Pelanggan juga dapat memilih topping sesuai keinginan mereka, dengan biaya tambahan 100 baht atau Rp42 ribu untuk dua atau tiga lembar daun ganja. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Foto 6 dari 6
Thailand Perkenalkan Pizza Ganja
Pizza dengan daun ganja disajikan kepada pelanggan di sebuah restoran di Bangkok, Thailand pada 24 November 2021. Thailand pada Februari tahun ini mengizinkan bagian tertentu dan ekstrak ganja untuk digunakan dalam makanan dan minuman. (AP Photo/Sakchai Lalit)