FOTO: Ratusan Tablet Tulisan Paku Kuno Dikembalikan ke Irak

oleh Johan Fatzry, diperbarui 09 Feb 2022, 18:00 WIB

Diterbitkan 09 Feb 2022 18:00 WIB

Ratusan Tablet Tulisan Paku Kuno Dikembalikan ke Irak

Lebih dari 300 tablet tulisan paku kuno dikembalikan ke Irak pada Senin (7/2) dari museum pribadi Lebanon, sebagai bagian dari upaya luas untuk memulihkan barang antik yang dijarah selama bertahun-tahun perang.

Foto 1 dari 6

Barang antik yang dikembalikan ke Irak oleh museum swasta di Lebanon dipajang di Museum Nasional Irak di ibu kota Baghdad (8/2/2022). Lebih dari 300 tablet tulisan paku kuno dikembalikan ke Irak pada Senin (7/2) dari museum pribadi Lebanon. (AFP/Sabah Arar)

Foto 2 dari 6

Barang antik yang dikembalikan ke Irak oleh museum swasta di Lebanon dipajang di Museum Nasional Irak di ibu kota Baghdad (8/2/2022). Pengembalian Barang antik tersebut sebagai bagian dari upaya luas untuk memulihkan barang antik yang dijarah selama bertahun-tahun perang. (AFP/Sabah Arar)

Foto 3 dari 6

Barang antik yang dikembalikan ke Irak oleh museum swasta di Lebanon dipajang di Museum Nasional Irak di ibu kota Baghdad (8/2/2022). Lebih dari 300 tablet tulisan paku kuno dikembalikan ke Irak pada Senin (7/2) dari museum pribadi Lebanon. (AFP/Sabah Arar)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Barang antik yang dikembalikan ke Irak oleh museum swasta di Lebanon dipajang di Museum Nasional Irak di ibu kota Baghdad (8/2/2022). Pengembalian Barang antik tersebut sebagai bagian dari upaya luas untuk memulihkan barang antik yang dijarah selama bertahun-tahun perang. (AFP/Sabah Arar)

Foto 5 dari 6

Barang antik yang dikembalikan ke Irak oleh museum swasta di Lebanon dipajang di Museum Nasional Irak di ibu kota Baghdad (8/2/2022). Lebih dari 300 tablet tulisan paku kuno dikembalikan ke Irak pada Senin (7/2) dari museum pribadi Lebanon. (AFP/Sabah Arar)

Foto 6 dari 6

Barang antik yang dikembalikan ke Irak oleh museum swasta di Lebanon dipajang di Museum Nasional Irak di ibu kota Baghdad (8/2/2022). Pengembalian Barang antik tersebut sebagai bagian dari upaya luas untuk memulihkan barang antik yang dijarah selama bertahun-tahun perang. (AFP/Sabah Arar)