FOTO: Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:25 WIB

Diterbitkan 15 Feb 2022, 20:30 WIB

Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina

Rusia mengatakan pada 15 Februari 2022 bahwa pihaknya menarik kembali beberapa pasukannya di dekat perbatasan Ukraina ke pangkalan mereka.

Foto 1 dari 6

Gambar video menunjukkan tank-tank Rusia berangkat ke Rusia setelah latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Respons Negara Serikat, di lapangan tembak dekat Brest (15/2/2022). (Handout/Russian Defence Ministry/AFP)

Foto 2 dari 6

Tank-tank Rusia berangkat ke Rusia setelah latihan gabungan dengan Belarusia di lapangan tembak dekat Brest (15/2/2022). Rusia mengatakan pada 15 Februari 2022 bahwa pihaknya menarik kembali beberapa pasukannya di dekat perbatasan Ukraina ke pangkalan mereka. (Handout/Russian Defence Ministry/AFP)

Foto 3 dari 6

Tank-tank Rusia berangkat ke Rusia setelah latihan gabungan dengan Belarusia di lapangan tembak dekat Brest (15/2/2022). Langkah itu dilakukan di tengah upaya diplomatik yang intens untuk mencegah invasi Rusia yang ditakuti terhadap tetangganya yang pro-Barat. (Handout/Russian Defence Ministry/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Tank-tank Rusia setelah latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia di lapangan tembak dekat Brest (15/2/2022). Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. (Handout/Russian Defence Ministry/AFP)

Foto 5 dari 6

Sebuah tank Rusia berangkat ke Rusia setelah latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Tanggapan Negara Serikat, di lapangan tembak dekat Brest (15/2/2022). (Handout/Russian Defence Ministry/AFP)

Foto 6 dari 6

Gambar video menunjukkan tank-tank Rusia berangkat ke Rusia setelah latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Respons Negara Serikat, di lapangan tembak dekat Brest (15/2/2022). (Handout/Russian Defence Ministry/AFP)