FOTO: UMKM Alas Kaki Kembali Menggeliat

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 22 Feb 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022 16:30 WIB
FOTO: UMKM Alas Kaki Kembali Menggeliat
UMKM alas kaki kembali tumbuh menggeliat setelah sempat goyang pada awal masa pandemi yang menyebabkan sejumlah UMKM tutup tidak beroperasi.
Foto 1 dari 6
FOTO: UMKM Alas Kaki Kembali Menggeliat
Perajin alas kaki menyelesaikan pembuatan sandal di kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). UMKM alas kaki kembali tumbuh menggeliat setelah sempat goyang pada awal masa pandemi yang menyebabkan sejumlah UMKM tutup tidak beroperasi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 6
FOTO: UMKM Alas Kaki Kembali Menggeliat
Perajin alas kaki menyelesaikan pembuatan sandal di kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). Dalam sebulan, perajin mampu menghasilkan 1.200 pasang sandal dengan harga Rp 30 ribu/pasang hingga Rp 200 ribu/pasang. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 6
FOTO: UMKM Alas Kaki Kembali Menggeliat
Perajin alas kaki menyelesaikan pembuatan sandal di kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). Sandal-sandal tersebut dijual ke Jakarta serta kota-kota di Pulau Sulawesi dan Pulau Bali. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 6
FOTO: UMKM Alas Kaki Kembali Menggeliat
Perajin alas kaki menyelesaikan pembuatan sandal di kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). UMKM alas kaki kembali tumbuh menggeliat setelah sempat goyang pada awal masa pandemi yang menyebabkan sejumlah UMKM tutup tidak beroperasi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 6
FOTO: UMKM Alas Kaki Kembali Menggeliat
Perajin alas kaki menyelesaikan pembuatan sandal di kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). Dalam sebulan, perajin mampu menghasilkan 1.200 pasang sandal dengan harga Rp 30 ribu/pasang hingga Rp 200 ribu/pasang. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 6
FOTO: UMKM Alas Kaki Kembali Menggeliat
Perajin alas kaki menyelesaikan pembuatan sandal di kawasan Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022). Sandal-sandal tersebut dijual ke Jakarta serta kota-kota di Pulau Sulawesi dan Pulau Bali. (merdeka.com/Arie Basuki)