FOTO: Menara Eiffel Diterangi Warna Bendera Ukraina

oleh Johan Fatzry, diperbarui 23 Jun 2022, 14:26 WIB

Diterbitkan 26 Feb 2022, 12:00 WIB

Menara Eiffel Diterangi Warna Bendera Ukraina

Menara Eiffel di Paris diterangi warna bendera Ukraina sebagai dukungan atas serangan yang dilakukan Rusia.

Foto 1 dari 6

Warga memotret Menara Eiffel yang diterangi warna bendera Ukraina di Paris (25/2/2022). Pasukan Rusia menyerang ibu kota Ukraina pada Jumat (25/2) dengan tembakan dan ledakan dalam invasi ke negara demokratis yang memicu kekhawatiran perang yang lebih luas di Eropa. (AP Photo/Adrienne Surprenant)

Foto 2 dari 6

Warga memotret Menara Eiffel yang diterangi warna bendera Ukraina di Paris (25/2/2022). Pasukan Rusia menyerang ibu kota Ukraina pada Jumat (25/2) dengan tembakan dan ledakan dalam invasi ke negara demokratis yang memicu kekhawatiran perang yang lebih luas di Eropa. (AP Photo/Adrienne Surprenant)

Foto 3 dari 6

Menara Eiffel mendapat penerangan dengan warna bendera Ukraina di Paris (25/2/2022). Pasukan Rusia menyerang ibu kota Ukraina pada Jumat (25/2) dengan tembakan dan ledakan dalam invasi ke negara demokratis yang memicu kekhawatiran perang yang lebih luas di Eropa. (AP Photo/Adrienne Surprenant)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Warga melihat Menara Eiffel menyala dengan warna bendera Ukraina di Paris (25/2/2022). Pasukan Rusia menyerang ibu kota Ukraina pada Jumat (25/2) dengan tembakan dan ledakan dalam invasi ke negara demokratis yang memicu kekhawatiran perang yang lebih luas di Eropa. (AFP/ Thomas Coex)

Foto 5 dari 6

Warga melihat Menara Eiffel menyala dengan warna bendera Ukraina di Paris (25/2/2022). Pasukan Rusia menyerang ibu kota Ukraina pada Jumat (25/2) dengan tembakan dan ledakan dalam invasi ke negara demokratis yang memicu kekhawatiran perang yang lebih luas di Eropa. (AFP/ Thomas Coex)

Foto 6 dari 6

Menara Eiffel menyala dengan warna biru dan kuning, warna bendera Ukraina di Paris (25/2/2022). Pasukan Rusia menyerang ibu kota Ukraina pada Jumat (25/2) dengan tembakan dan ledakan dalam invasi ke negara demokratis yang memicu kekhawatiran perang yang lebih luas di Eropa. (AFP/ Thomas Coex)