FOTO: Enam Orang Tewas Akibat Kecelakaan Kapal Feri di Bangladesh

oleh Johan Fatzry, diperbarui 22 Mar 2022, 13:30 WIB

Diterbitkan 22 Mar 2022 13:30 WIB

Enam Orang Tewas Akibat Kecelakaan Kapal Feri di Bangladesh

Menurut Dinas Pemadam Kebakaran dan Polisi Sungai Narayanganj, setidaknya enam mayat ditemukan dan 20 orang masih hilang setelah sebuah feri terbalik di sungai Shitalakkhya. Feri ML Afsar Uddin tenggelam di sungai setelah ditabrak kapal kargo.

Foto 1 dari 6

Orang-orang menyaksikan petugas pemadam kebakaran mencari korban kecelakaan feri di Sungai Shitalakshya di Narayanganj, Bangladesh (21/3/2022). Setidaknya enam mayat ditemukan dan 20 orang masih hilang setelah sebuah feri terbalik di sungai Shitalakkhya. (AFP/Munir uz Zaman)

Foto 2 dari 6

Petugas pemadam kebakaran membawa mayat korban kecelakaan feri yang ditemukan dari Sungai Shitalakshya di Narayanganj, Bangladesh (21/3/2022). Feri ML Afsar Uddin tenggelam di sungai setelah ditabrak kapal kargo. (AFP/Munir uz Zaman)

Foto 3 dari 6

Warga berdiri di dekat bagian yang rusak dari feri yang diselamatkan setelah kecelakaan di Sungai Shitalakshya di Narayanganj, Bangladesh (21/3/2022). Setidaknya enam mayat ditemukan dan 20 orang masih hilang setelah sebuah feri terbalik di sungai Shitalakkhya. (AFP/Munir uz Zaman)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Orang-orang menyaksikan petugas pemadam kebakaran mencari korban kecelakaan feri di Sungai Shitalakshya di Narayanganj, Bangladesh (21/3/2022). Feri ML Afsar Uddin tenggelam di sungai setelah ditabrak kapal kargo. (AFP/Munir uz Zaman)

Foto 5 dari 6

Orang-orang menonton feri yang diselamatkan setelah kecelakaan di Sungai Shitalakshya di Narayanganj, Bangladesh (21/3/2022). Setidaknya enam mayat ditemukan dan 20 orang masih hilang setelah sebuah feri terbalik di sungai Shitalakkhya. (AFP/Munir uz Zaman)

Foto 6 dari 6

Orang-orang menonton feri yang diselamatkan setelah kecelakaan di Sungai Shitalakshya di Narayanganj, Bangladesh (21/3/2022). Feri ML Afsar Uddin tenggelam di sungai setelah ditabrak kapal kargo. (AFP/Munir uz Zaman)