HEADLINE HARI INI
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4017742/original/085932300_1652142090-000_328H3K8.jpg)
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand
Seorang pekerja menyiram anggrek di sebuah perkebunan di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4017743/original/019362900_1652142184-000_328H3K2.jpg)
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand
Foto pada 7 April 2022 menunjukkan anggrek di sebuah peternakan anggrek di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4017744/original/023544500_1652142324-000_328H3KE.jpg)
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand
Para pekerja memproses anggrek untuk diekspor secara grosir di sebuah perkebunan di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4017745/original/064625600_1652142379-000_328H3KC.jpg)
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand
Para pekerja menyimpan anggrek di ruang berpendingin di sebuah peternakan anggrek di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4017746/original/026070700_1652142468-000_328H3K9.jpg)
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand
Seorang pekerja menyiram anggrek di sebuah perkebunan di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4017748/original/099989300_1652142520-000_328H3JP.jpg)
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand
Para pekerja memproses anggrek untuk diekspor secara grosir di sebuah perkebunan di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
-
Berita Foto Potret Perayaan 3 Bulan Baby Hagia Anak Jessica Iskandar, Hangat Bareng Keluarga
-
Berita Foto Kebersamaan Ramadan, Hangatnya Buka Puasa Bersama di Masjid Istiqlal
-
Berita Foto Bekasi Lumpuh, Banjir Rendam Permukiman hingga Perkantoran
-
Berita Foto Banjir Rendam Lantai Satu Pasar Cipulir, Aktivitas Perdagangan Terganggu