FOTO: Lesu Industri Anggrek Thailand Akibat Covid-19 dan Perang Ukraina

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 10 Mei 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2022 08:00 WIB
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand
Industri anggrek di Thailand lesu terimbas pandemi covid-19 dan perang Rusia-Ukraina
Foto 1 dari 6
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand

Seorang pekerja menyiram anggrek di sebuah perkebunan di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Foto 2 dari 6
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand

Foto pada 7 April 2022 menunjukkan anggrek di sebuah peternakan anggrek di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Foto 3 dari 6
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand

Para pekerja memproses anggrek untuk diekspor secara grosir di sebuah perkebunan di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Foto 4 dari 6
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand

Para pekerja menyimpan anggrek di ruang berpendingin di sebuah peternakan anggrek di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Foto 5 dari 6
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand

Seorang pekerja menyiram anggrek di sebuah perkebunan di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

Foto 6 dari 6
Pandemi dan perang Ukraina merugikan industri anggrek Thailand

 

Para pekerja memproses anggrek untuk diekspor secara grosir di sebuah perkebunan di provinsi Nakhon Pathom, Thailand tengah pada 7 April 2022. Perkebunan itu pada masa jayanya populer di kalangan elit Thailand, bahkan pernah berkembang menjadi industri anggrek bernilai jutaan dollar. Tetapi pandemi covid-19 telah membuat satu dari lima perkebunan anggrek ditutup baru-baru ini. Dan tekanan semakin berat saat perang Rusia-Ukraina. (Lillian SUWANRUMPHA / AFP)