HEADLINE HARI INI
Foto 1 dari 7
Foto 2 dari 7
Militer Sri Lanka melepaskan tenda dari lokasi kamp protes anti-pemerintah di luar Sekretariat Presiden di Kolombo, Sri Lanka, Jumat (22/7/2022). Ratusan tentara dan pasukan komando polisi bergerak ke arah para pengunjuk rasa di luar kantor kepresidenan Sri Lanka, beberapa jam sebelum mereka akan meninggalkan daerah itu. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Foto 3 dari 7
Militer Sri Lanka melepaskan tenda dari lokasi kamp protes anti-pemerintah di luar Sekretariat Presiden di Kolombo, Sri Lanka, Jumat (22/7/2022). Personel keamanan yang bersenjatakan pentungan mulai mencopot barikade yang didirikan pengunjuk rasa untuk menghalangi gerbang utama Sekretariat Presiden yang sebagian telah mereka kuasai awal Juli 2022. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Foto 4 dari 7
Berita Terkait
Militer Sri Lanka mencopot spanduk anti-pemerintah dari lokasi kamp protes di luar Sekretariat Presiden di Kolombo, Sri Lanka, Jumat (22/7/2022). Aktivis telah mengumumkan berencana mengosongkan daerah itu pada Jumat (22/7) sore, setelah kabinet dilantik oleh Presiden baru Ranil Wickremesinghe. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Foto 5 dari 7
Anggota pasukan keamanan Sri Lanka membongkar bangunan sementara yang didirikan oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah di lokasi kamp protes di depan Sekretariat Presiden di Kolombo, Jumat (22/7/2022). Ratusan tentara dan polisi Sri Lanka menggerebek kamp protes anti-pemerintah di ibu kota dan merobohkan tenda-tenda para aktivis yang tidak bersenjata. (Arun SANKAR / AFP)
Foto 6 dari 7
Anggota pasukan keamanan Sri Lanka membongkar bangunan sementara yang didirikan oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah di lokasi kamp protes di depan Sekretariat Presiden di Kolombo, Jumat (22/7/2022). Pasukan keamanan menggunakan pengeras suara meminta beberapa ratus pengunjuk rasa untuk mundur dan membatasi diri ke area yang ditentukan di dekat sekretariat. (Arun SANKAR / AFP)
Foto 7 dari 7
Anggota pasukan keamanan Sri Lanka membongkar bangunan sementara yang didirikan oleh pengunjuk rasa anti-pemerintah di lokasi kamp protes di depan Sekretariat Presiden di Kolombo, Jumat (22/7/2022). Sri Lanka telah mengalami kerusuhan massal selama berbulan-bulan karena krisis ekonomi. (Arun SANKAR / AFP)