Ekspresi Ryan Giggs Usai Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Sang Pacar

oleh Johan Fatzry, diperbarui 09 Agu 2022, 01:07 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2022, 07:05 WIB
Ekspresi Ryan Giggs Usai Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Sang Pacar
Giggs diadili atas tuduhan menyerang dan secara paksa mengendalikan mantan pacarnya, dalam kasus yang telah menjungkirbalikkan karir manajerialnya. Pelatih berusia 48 tahun, yang hingga saat ini menjabat sebagai pelatih tim nasional Wales, mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang diancam hukuman penjara maksimal lima tahun.
Foto 1 dari 4
Ekspresi Ryan Giggs Usai Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Sang Pacar
Mantan bintang Manchester United dan manajer Wales Ryan Giggs meninggalkan Pengadilan Mahkota Manchester Minshull Street setelah menghadiri persidangannya karena menyerang mantan pacarnya, di Manchester (8/8/2022). Giggs diadili atas tuduhan menyerang dan secara paksa mengendalikan mantan pacarnya, dalam kasus yang telah menjungkirbalikkan karir manajerialnya. (AFP/Lindsey Parnaby)
Foto 2 dari 4
Ekspresi Ryan Giggs Usai Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Sang Pacar
Ryan Giggs meninggalkan Pengadilan Mahkota Manchester Minshull Street, di Manchester (8/8/2022). Pelatih berusia 48 tahun, yang hingga saat ini menjabat sebagai pelatih tim nasional Wales, mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang diancam hukuman penjara maksimal lima tahun. (AFP/Lindsey Parnaby)
Foto 3 dari 4
Ekspresi Ryan Giggs Usai Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Sang Pacar
Ryan Giggs meninggalkan Pengadilan Mahkota Manchester Minshull Street, di Manchester (8/8/2022). Giggs diadili atas tuduhan menyerang dan secara paksa mengendalikan mantan pacarnya, dalam kasus yang telah menjungkirbalikkan karir manajerialnya. (AFP/Lindsey Parnaby)
Foto 4 dari 4
Ekspresi Ryan Giggs Usai Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Sang Pacar
Ryan Giggs meninggalkan Pengadilan Mahkota Manchester Minshull Street, di Manchester (8/8/2022). Pelatih berusia 48 tahun, yang hingga saat ini menjabat sebagai pelatih tim nasional Wales, mengaku tidak bersalah atas dakwaan yang diancam hukuman penjara maksimal lima tahun. (AFP/Lindsey Parnaby)