China Kekeringan Parah, Air Sungai Jialing Anak Sungai Yangtze Menyusut

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 07 Sep 2022, 09:47 WIB

Diterbitkan 24 Agu 2022, 11:25 WIB

China Kekeringan Parah, Air Sungai Jialing Anak Sungai Yangtze Menyusut

Kekeringan yang memecahkan rekor telah menyebabkan beberapa sungai di China - termasuk bagian dari Yangtze - mengering, mempengaruhi tenaga air, menghentikan pengiriman, dan memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk menangguhkan operasi.

Foto 1 dari 6

Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Kekeringan yang memecahkan rekor telah menyebabkan beberapa sungai di China - termasuk bagian dari Yangtze - mengering. (Noel Celis/AFP)

Foto 2 dari 6

Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Kekeringan di China memengaruhi tenaga air, menghentikan pengiriman, dan memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk menangguhkan operasi. (Noel Celis/AFP)

Foto 3 dari 6

Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Peringatan kekeringan nasional telah dikeluarkan karena gelombang panas berkepanjangan dan parah di barat daya China yang berpenduduk padat diperkirakan akan berlanjut hingga September. (Noel Celis/AFP)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Pemancing memancing di Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Yangtze adalah sungai terbesar ketiga di dunia, menyediakan air minum untuk lebih dari 400 juta orang China, dan merupakan jalur air paling vital bagi perekonomian China. (Noel Celis/AFP)

Foto 5 dari 6

Seorang pemancing mengarungi air setelah memancing di Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Sungai Yangtze telah mencapai level air terendah, dengan seluruh bagian dan lusinan anak sungai mengering. (Noel Celis/AFP)

Foto 6 dari 6

Pemandangan Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Aliran air di batang utama Sungai Yangtze lebih dari 50 persen di bawah rata-rata lima tahun terakhir. (Noel Celis/AFP)