Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 21 Okt 2022, 19:38 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2022 19:30 WIB
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menggelar konferensi pers terkait kasus gagal ginjal akut di Indonesia
Foto 1 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggelar konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan dari data yang dilaporkan sudah ada 241 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injury (AKI) di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 2 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersiap menggelar konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Budi menerangkan bahwa kasus gangguan ginjal akut pada anak sebenarnya tiap bulan memang ada sekitar 1-2 kasus per bulan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersiap menggelar konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Pada bulan Agustus 2022, kasus gangguan ginjal akut pada anak menunjukkan tren kenaikan. Di bulan tersebut ada 36 anak yang dilaporkan mengalami gangguan ginjal akut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Suasana konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Adanya kenaikan kasus ini, Kementerian Kesehatan sejak bulan September 2022 melakukan penelitian terkait penyebab kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (AKI). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggelar konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Dari 241 kasus, penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal ini paling banyak menyerang anak usia 1-5 tahun yakni 153 kasus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Refleksi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terlihat pada layar saat menggelar konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Adapun gejala klinis dimulai dari demam dan kehilangan nafsu makan. Namun, gejala spesifik dengan ginjal adalah tidak bisa membuang air kecil atau buang air kencingnya sedikit. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 7 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menggelar konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Budi sekaligus menegaskan hingga saat ini penyebab penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal masih belum dapat diidentifikasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 8 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menggelar konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Namun Menkes Budi memastikan, penyakit misterius ini tidak terkait dengan pemberian vaksin virus corona (Covid-19). . (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 9 dari 9
Penjelasan Menkes Budi Terkait Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin didampingi Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia, dan Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Murti Utami menggelar konferensi pers “Perkembangan Gangguan Ginjal Akut di Indonesia”, di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2022). (Liputan6.com/Angga Yuniar)