Kondisi Gedung Kongres Brasil Usai Diserbu Pendukung Mantan Presiden Jair Bolsonaro

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 10 Jan 2023, 12:35 WIB

Diterbitkan 10 Jan 2023 12:35 WIB

Kondisi Usai Penyerbuan Pendukung Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro

Para pengunjuk rasa juga menyerbu kantor kepresidenan, Istana Planalto, dan Mahkamah Agung.

Foto 1 dari 6

Pintu masuk kantor Presiden Senat hancur sehari setelah Gedung Kongres diserbu oleh pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Brasilia, Senin (9/1/2023). Para pengunjuk rasa juga menyerbu kantor kepresidenan, Istana Planalto, dan Mahkamah Agung. (AP Photo/Eraldo Peres)

Foto 2 dari 6

Pecahan kaca berserakan di lantai aula utama Senat setelah Gedung Kongres diserbu oleh pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Brasilia, Senin (9/1/2023). Unjuk rasa dipicu penolakan hasil pemilihan presiden pada 30 Oktober yang memenangi Luiz Inacio Lula da Silva sebagai presiden mengalahkan Bolsonaro. (AP Photo/Eraldo Peres)

Foto 3 dari 6

Kata-kata Portugis "Parlemen Korup" menutupi permukaan di luar Senat sehari setelah Gedung Kongres diserbu oleh pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Brasilia, Senin (9/1/2023). Hingga kini, setidaknya sekitar 1.500 orang telah ditahan. (AP Photo/Eraldo Peres)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Ungkapan Portugis "Mereka mengatakan bahwa kekuasaan berasal dari rakyat" menutupi permukaan di luar Senat sehari setelah Gedung Kongres diserbu oleh pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Brasilia, Senin (9/1/2023). Para pengunjuk rasa juga menyerbu kantor kepresidenan, Istana Planalto, dan Mahkamah Agung. (AP Photo/Eraldo Peres)

Foto 5 dari 6

Kata Portugis "Intervensi" menutupi pecahan kaca di Senat setelah Gedung Kongres diserbu oleh pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Brasilia, Senin (9/1/2023). Kericuhan itu terjadi satu pekan setelah Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dilantik. (AP Photo/Eraldo Peres)

Foto 6 dari 6

Pintu masuk Senat dihancurkan sehari setelah Gedung Kongres diserbu oleh pendukung mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Brasilia, Senin (9/1/2023). Hingga kini, setidaknya sekitar 1.500 orang telah ditahan. (AP Photo/Eraldo Peres)