TPST Bantar Gebang Operasikan Landfill Mining dan RDF Plant Tahun Ini

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 17 Jan 2023, 15:10 WIB

Diterbitkan 17 Jan 2023 14:45 WIB

TPST Bantar Gebang Operasikan Landfill Mining dan RDF Plant Tahun Ini

Pemprov DKI Jakarta akan memfasilitasi Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantar Gebang. Fasilitas tersebut akan dioperasikan pada tahun 2023. Sampah di TPST Bantar Gebang akan dikelola menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebanyak 700 sampai 750 ton per hari.

Foto 1 dari 10

Foto udara di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Pemprov DKI Jakarta akan memfasilitasi Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantar Gebang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 2 dari 10

Foto udara di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantar Gebang dari Pemprov DKI Jakarta akan dioperasikan pada tahun 2023. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 3 dari 10

Foto udara di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Sampah di TPST Bantar Gebang akan dikelola menjadi Refused Derived Fuel (RDF) sebanyak 700 sampai 750 ton per hari. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 4 dari 10

Berita Terkait

Alat berat melakukan pengerukan sampah di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantar Gebang dapat beropersai mulai akhir Januari. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 5 dari 10

Alat berat melakukan pengerukan sampah di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang diawali sejak 2018. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 6 dari 10

Alat berat melakukan pengerukan sampah di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang dilengkapi dengan berbagai kajian dan perencanaan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 7 dari 10

Alat berat melakukan pengerukan sampah di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Fasilitas Refused Derived Fuel (RDF) dibangun untuk memanfaatkan kembali sampah eksisting yang ada di TPST Bantar Gebang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 8 dari 10

Pemandangan gunungan sampah di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantar Gebang mengamanatkan kegiatan strategis daerah yang berkaitan dengan pengelolaan sampah. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 9 dari 10

Sejumlah pemulung berjalan di atas tumpukan sampah di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Dari hilir, TPST Bantar Gebang rata-rata menerima lebih dari 7.500 ton sampah per hari yang diangkut menggunakan lebih dari 1.200 truk pengangkut dari Kota Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 10 dari 10

Seorang pemulung berjalan dekat gunungan sampah di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023). Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melakukan praperesmian fasilitas pengolahan sampah itu meski pembangunannya belum rampung pada Senin, 10 Oktober 2022. (merdeka.com/Imam Buhori)