HEADLINE HARI INI
Foto 1 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302342/original/000556300_1674635407-Aksi_PETA_Kecam_Eksploitasi_Luwak_untuk_Produksi_Kopi-IQBAL_6.jpg)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengurung diri di dalam kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Aktivis PETA mengurung diri di dalam kandang sebagai bentuk protes dan mendesak pihak berwenang melarang peternakan luwak untuk kepentingan produksi kopi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 2 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302343/original/074727800_1674635407-Aksi_PETA_Kecam_Eksploitasi_Luwak_untuk_Produksi_Kopi-IQBAL_1.jpg)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) membawa kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Investigasi PETA mengungkapkan luwak di Indonesia ditangkap dari habitat alami dan dikurung di dalam kandang sempit dan hampir tidak diberi makan apapun kecuali buah kopi yang menyebabkan hewan tersebut berpilaku stereotipikal atau stres. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 3 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302345/original/099619100_1674635503-Aksi_PETA_Kecam_Eksploitasi_Luwak_untuk_Produksi_Kopi-IQBAL_3.jpg)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengurung diri di dalam kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Aktivis PETA mengurung diri di dalam kandang sebagai bentuk protes dan mendesak pihak berwenang melarang peternakan luwak untuk kepentingan produksi kopi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302346/original/003699100_1674635505-Aksi_PETA_Kecam_Eksploitasi_Luwak_untuk_Produksi_Kopi-IQBAL_4.jpg)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengurung diri di dalam kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Investigasi PETA mengungkapkan luwak di Indonesia ditangkap dari habitat alami dan dikurung di dalam kandang sempit dan hampir tidak diberi makan apapun kecuali buah kopi yang menyebabkan hewan tersebut berpilaku stereotipikal atau stres. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 5 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302347/original/081787300_1674635505-Aksi_PETA_Kecam_Eksploitasi_Luwak_untuk_Produksi_Kopi-IQBAL_7.jpg)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengurung diri di dalam kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Aktivis PETA mengurung diri di dalam kandang sebagai bentuk protes dan mendesak pihak berwenang melarang peternakan luwak untuk kepentingan produksi kopi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 6 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302348/original/032599200_1674635506-Aksi_PETA_Kecam_Eksploitasi_Luwak_untuk_Produksi_Kopi-IQBAL_9.jpg)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengurung diri di dalam kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Investigasi PETA mengungkapkan luwak di Indonesia ditangkap dari habitat alami dan dikurung di dalam kandang sempit dan hampir tidak diberi makan apapun kecuali buah kopi yang menyebabkan hewan tersebut berpilaku stereotipikal atau stres. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 7 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302349/original/089539400_1674635506-Aksi_PETA_Kecam_Eksploitasi_Luwak_untuk_Produksi_Kopi-IQBAL_10.jpg)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengurung diri di dalam kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Aktivis PETA mengurung diri di dalam kandang sebagai bentuk protes dan mendesak pihak berwenang melarang peternakan luwak untuk kepentingan produksi kopi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Foto 8 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4302350/original/064466200_1674635507-Aksi_PETA_Kecam_Eksploitasi_Luwak_untuk_Produksi_Kopi-IQBAL_11.jpg)
Aksi PETA Kecam Eksploitasi Luwak untuk Produksi Kopi
Aktivis People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) mengurung diri di dalam kandang saat aksi teatrikal mengecam eksploitasi luwak untuk kepentingan produksi kopi di depan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Rabu (25/1/2023). Investigasi PETA mengungkapkan luwak di Indonesia ditangkap dari habitat alami dan dikurung di dalam kandang sempit dan hampir tidak diberi makan apapun kecuali buah kopi yang menyebabkan hewan tersebut berpilaku stereotipikal atau stres. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
More News
-
Berita Foto Tak Kunjung Kelar, Seperti Ini Suasana Sekitar Proyek Galian di Kawasan Cikini
-
Berita Foto Pemotretan Keluarga Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian, Wajah Anak-anaknya Curi Perhatian
-
Berita Foto Khidmat, Pelaksanaan Misa Kamis Putih di Gereja Katedral Jakarta
-
Berita Foto Tri Hari Suci Paskah, Personel Kepolisian Jaga Ketat Gereja Katedral Jakarta
Tag Terkait