Memperingati 80 Tahun Stalingrad, Pertempuran yang Mengubah Perang Dunia II
Sebagai salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah, pertempuran Stalingrad berkecamuk selama lebih dari enam bulan pada 1942-1943. Pihak yang menang Pertempuran Stalingrad adalah Soviet. Mereka mengalahkan tentara Nazi yang terperangkap di kota yang hancur saat musim dingin. Pertempuran selama lima bulan di Stalingrad antara Agustus 1942 dan Februari 1943 dianggap sebagai pertempuran perang paling berdarah dalam sejarah. Sebagian besar kota ini hancur menjadi puing-puing sebelum pasukan Nazi menyerah pada 2 Februari 1943.
Foto 1 dari 8
Patung raksasa "Ibu Tanah Air" terlihat di atas situs peringatan di Bukit Mamayev yang diterangi lampu untuk menandai peringatan 80 tahun kemenangan Soviet dalam pertempuran Stalingrad di kota Volgograd, Rusia selatan—dulu dikenal sebagai Stalingrad—Rusia, Rabu, 1 Februari 2023. Pertempuran Stalingrad mengubah gelombang Perang Dunia II dan dianggap sebagai pertempuran paling berdarah dalam sejarah dengan jumlah korban tewas tentara dan warga sipil diperkirakan mencapai sekitar 2 juta orang. (AP Photo)
Foto 2 dari 8
Pertempuran Stalingrad mengubah jalannya Perang Dunia II pada 80 tahun lalu ketika pasukan Jerman menyerah kepada Tentara Merah Soviet. Patung raksasa "Ibu Tanah Air" terlihat di atas situs peringatan di Bukit Mamayev yang diterangi lampu untuk menandai peringatan 80 tahun kemenangan Soviet dalam pertempuran Stalingrad di kota Volgograd, Rusia selatan—dulu dikenal sebagai Stalingrad—Rusia, Rabu, 1 Februari 2023. (AP Photo)
Foto 3 dari 8
Sebagai salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah, pertempuran Stalingrad berkecamuk selama lebih dari enam bulan pada 1942-1943. Pihak yang menang Pertempuran Stalingrad adalah Soviet. Patung raksasa "Ibu Tanah Air" terlihat di atas situs peringatan di Bukit Mamayev yang diterangi lampu untuk menandai peringatan 80 tahun kemenangan Soviet dalam pertempuran Stalingrad di kota Volgograd, Rusia selatan—dulu dikenal sebagai Stalingrad—Rusia, Rabu, 1 Februari 2023. (AP Photo)
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
Sekelompok veteran Soviet mengenakan seragam musim dingin Tentara Merah Perang Dunia II tiba untuk menghadiri pembukaan patung pemimpin Soviet Josef Stalin, Marsekal Soviet Georgy Zhukov, Marsekal Uni Soviet Aleksandr Vasilevsky di wilayah panorama museum "Pertempuran Stalingrad" pada malam peringatan ulang tahun ke-80 Pertempuran Stalingrad di kota Volgograd, Rusia selatan yang dulunya dikenal dengan nama Stalingrad, Rusia, Rabu, 1 Februari 2023. Mereka mengalahkan tentara Nazi yang terperangkap di kota yang hancur saat musim dingin. (AP Photo)
Foto 5 dari 8
Seorang tentara Rusia dan kekasihnya berbagi momen sebelum latihan parade militer untuk memperingati 80 tahun Pertempuran Stalingrad di kota Volgograd, Rusia selatan, yang dulunya dikenal sebagai Stalingrad, Rusia, Minggu, 29 Januari 2023. Pertempuran selama lima bulan di Stalingrad antara Agustus 1942 dan Februari 1943 dianggap sebagai pertempuran perang paling berdarah dalam sejarah. Sebagian besar kota ini hancur menjadi puing-puing sebelum pasukan Nazi menyerah pada 2 Februari 1943. (AP Photo)
Foto 6 dari 8
Orang-orang berfoto di depan patung pemimpin Soviet Josef Stalin dan Marsekal Uni Soviet lainnya Georgy Zhukov serta Aleksandr Vasilevsky di wilayah museum panorama "Pertempuran Stalingrad" di kota Volgograd, Rusia selatan yang dulunya dikenal dengan nama Stalingrad, Rusia, Rabu, 1 Februari 2023. Pertempuran Stalingrad dimulai pada Juli 1942 dan berlangsung selama 200 hari dengan pemboman udara, dan pertempuran dari rumah ke rumah antara Jerman di satu sisi dan tentara Soviet serta warga sipil di sisi lain. (AP Photo)
Foto 7 dari 8
Foto 8 dari 8
Seorang perempuan dan seorang anak melihat patung perunggu Marsekal Soviet Georgy Zhukov dan pemimpin Soviet Joseph Stalin yang baru saja diresmikan di luar museum yang didedikasikan untuk Pertempuran Stalingrad di kota Volgograd, Rusia selatan, pada 1 Februari 2023, pada malam peringatan kemenangan Soviet dalam pertempuran Stalingrad. (STRINGER/AFP)