Aksi Mogok Mengajar Guru Palestina Makin Meluas, Cerminkan Krisis Mendalam

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Mar 2023, 13:15 WIB

Diterbitkan 29 Mar 2023, 13:30 WIB

Aksi mogok mengajar guru Palestina meluas, cerminkan krisis yang mendalam

Di sekolah-sekolah di seluruh dunia, anak-anak sudah memasuki semester kedua. Namun, di sebuah kamp pengungsi Palestina di selatan Yerusalem, anak-anak bangun pada pukul 13.00. Mereka menendang bola, nongkrong di tempat pangkas rambut, dan membuka TikTok tanpa tujuan. Mereka menonton televisi hingga subuh, hanya untuk bangun kesiangan dan bermalas-malasan lagi.

Foto 1 dari 4

Sebuah sekolah yang ditutup terlihat di kota Bethlehem, Tepi Barat, Selasa (28/3/2023). (AP Photo/Mahmoud Illean)

Foto 2 dari 4

Sekolah-sekolah negeri Palestina di Tepi Barat telah ditutup sejak 5 Februari dalam salah satu aksi mogok mengajar terpanjang dalam sejarah melawan Otoritas Palestina yang kekurangan dana. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Foto 3 dari 4

Tuntutan para guru untuk kenaikan gaji telah meningkat menjadi gerakan protes yang membuat jengkel pemerintah Otoritas Palestina yang semakin otokratis karena terjerumus lebih dalam ke dalam krisis ekonomi. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Foto 4 dari 4

Berita Terkait

Selama bertahun-tahun, para guru di Tepi Barat telah berjuang untuk memenuhi kebutuhan dengan gaji sekitar $830 sebulan — jauh lebih rendah daripada profesi lain yang membutuhkan pendidikan yang sebanding. (AP Photo/Mahmoud Illean)