HEADLINE HARI INI
Memaknai Kecintaan Lewat Gerakan Tarian Sufi
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4379205/original/079397300_1680270931-20230331-Tarian-Sufi-Tasawuf-AP-1.jpg)
Memaknai Kecintaan Lewat Gerakan Tarian Sufi
Tarian Sufi bukanlah kesenian yang asing lagi. Tarian asal Turki ini bahkan berhasil dikenal dunia sebagai salah satu kesenian yang memiliki makna mendalam dari setiap gerakannya. Tarian ini sangat sarat akan makna.
Foto 1 dari 8
Foto 2 dari 8
Foto 3 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4379207/original/017294600_1680270934-20230331-Tarian-Sufi-Tasawuf-AP-3.jpg)
Memaknai Kecintaan Lewat Gerakan Tarian Sufi
Tarian Sufi atau dalam bahasa Inggris disebut Dervishes Whirling lahir di Turki, tepatnya dari Kota Konya, bekas Ibu Kota Kesultanan Seljuk. Penciptanya adalah Jalaluddin Rumi, seorang penyair sekaligus filsuf tersohor yang hidup di abad ke-13. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4379208/original/044116100_1680270935-20230331-Tarian-Sufi-Tasawuf-AP-4.jpg)
Memaknai Kecintaan Lewat Gerakan Tarian Sufi
Jalaluddin Rumi menciptakan tarian ini untuk mengekspresikan kesedihannya saat ditinggal mati oleh sang guru yang bernama Syamsuddin Tabriz. Selama tiga hari tiga malam, Rumi menari berputar-putar untuk meluapkan kesedihannya, sekaligus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto 5 dari 8
Foto 6 dari 8
Foto 7 dari 8
Foto 8 dari 8
More News
-
Berita Foto Tak Kunjung Kelar, Seperti Ini Suasana Sekitar Proyek Galian di Kawasan Cikini
-
Berita Foto Pemotretan Keluarga Fairuz A Rafiq dan Sonny Septian, Wajah Anak-anaknya Curi Perhatian
-
Berita Foto Khidmat, Pelaksanaan Misa Kamis Putih di Gereja Katedral Jakarta
-
Berita Foto Tri Hari Suci Paskah, Personel Kepolisian Jaga Ketat Gereja Katedral Jakarta
Tag Terkait