Bulan Ramadhan, Permintaan Pakaian Tradisional Dishdasha Melonjak di Kuwait

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Apr 2023, 14:23 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 15:00 WIB
Bulan Ramadhan, Permintaan Pakaian Tradisional Kuwait Dishdasha Melonjak
Di bulan suci Ramadhan, Kuwait mencatatkan permintaan yang tinggi untuk dishdasha dalam beberapa hari terakhir.
Foto 1 dari 6
Bulan Ramadhan, Permintaan Pakaian Tradisional Kuwait Dishdasha Melonjak
Penjahit membuat "dishdashas", pakaian tradisional Kuwait, di tengah tingginya permintaan saat pertemuan sosial dilanjutkan di bulan suci Ramadhan, di sebuah toko di Kota Kuwait, Minggu (2/4/2023). (YASSER AL-ZAYYAT/AFP)
Foto 2 dari 6
Bulan Ramadhan, Permintaan Pakaian Tradisional Kuwait Dishdasha Melonjak
Di bulan suci Ramadhan, Kuwait mencatatkan permintaan yang tinggi untuk dishdasha dalam beberapa hari terakhir. (YASSER AL-ZAYYAT/AFP)
Foto 3 dari 6
Bulan Ramadhan, Permintaan Pakaian Tradisional Kuwait Dishdasha Melonjak
Sebagai salah satu pakaian tradisional, dishdasha merupakan gamis lengan panjang yang dikenakan kaum pria Muslim di kawasan Teluk. (YASSER AL-ZAYYAT/AFP)
Foto 4 dari 6
Bulan Ramadhan, Permintaan Pakaian Tradisional Kuwait Dishdasha Melonjak
Pada saat-saat ini, banyak warga Kuwait berlomba-lomba membeli atau menjahitkan dishdasha. (YASSER AL-ZAYYAT/AFP)
Foto 5 dari 6
Bulan Ramadhan, Permintaan Pakaian Tradisional Kuwait Dishdasha Melonjak
Toko-toko penjahit pria di Kuwait terlihat sibuk pada Ramadhan bahkan menjelang Hari Raya Idul Fitri. (YASSER AL-ZAYYAT/AFP)
Foto 6 dari 6
Bulan Ramadhan, Permintaan Pakaian Tradisional Kuwait Dishdasha Melonjak
Seorang penjahit menyerahkan pesanan "dishdashas" kepada pelanggan, pakaian tradisional Kuwait, setelah menunggu selama satu setengah bulan di tengah tingginya permintaan saat pertemuan sosial dilanjutkan di bulan suci Ramadhan, di sebuah toko di Kota Kuwait, Minggu (2/4/2023). (YASSER AL-ZAYYAT/AFP)