Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 12 Apr 2023, 13:55 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 14:05 WIB
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Foto 1 dari 8
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Seorang tentara Ukraina menembakkan peluncur granat dari garis depan di Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Senin (10/4/2023). (AP Photo/Libkos)
Foto 2 dari 8
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Pasukan Rusia menggempur kota-kota garis depan di Ukraina timur dengan serangan udara dan artileri. (AP Photo/Libkos)
Foto 3 dari 8
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Rusia melanjutkan serangan mereka di wilayah Donetsk timur, di mana beberapa kota besar dan kecil dibombardir. (AP Photo/Libkos)
Foto 4 dari 8
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Pasukan Ukraina menangkis beberapa serangan saat militer Rusia terus berupaya untuk menguasai Bakhmut. (AP Photo/Libkos)
Foto 5 dari 8
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Seorang komandan tinggi Ukraina menuduh Moskow menggunakan taktik "bumi hangus". (AP Photo/Libkos)
Foto 6 dari 8
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Pertempuran untuk kota kecil dan sekarang sebagian besar hancur di tepi wilayah yang dikuasai Rusia di Donetsk telah menjadi yang paling berdarah dari perang 13 bulan saat Moskow mencoba menyuntikkan momentum ke dalam kampanyenya setelah kemunduran baru-baru ini. (AP Photo/Libkos)
Foto 7 dari 8
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Kedua belah pihak menderita banyak korban dalam pertempuran Bakhmut. (AP Photo/Libkos)
Foto 8 dari 8
Perjuangan Tentara Garis Depan Ukraina Hadapi Gempuran Rusia di Bakhmut
Kepala bagian Donetsk yang dikuasai Moskow, Denis Pushilin, mengatakan pasukan Rusia sekarang menguasai 75 persen kota, meski dia memperingatkan masih terlalu dini untuk berbicara tentang jatuhnya Bakhmut. (AP Photo/Libkos)