Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh

oleh Johan Fatzry, diperbarui 13 Mei 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2023 18:00 WIB
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Topan Mocha diperkirakan akan melanda pada hari Minggu (14/5) di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar dengan kecepatan angin hingga 145 kilometer per jam. Menurut Pusat Peringatan Topan Bersama, Mocha menguat pada Jumat menjadi setara dengan badai Atlantik kategori 1 dan bergerak ke utara dengan kecepatan 11 kilometer per jam.
Foto 1 dari 8
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Seorang pria berdiri di pinggir laut di Sittwe di negara bagian Rakhine Myanmar pada 13 Mei 2023, menjelang pendaratan Topan Mocha. (AFP/Sai Aung Main)
Foto 2 dari 8
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Sebuah topan tropis menguat di Teluk Benggala dan diproyeksikan melanda Myanmar barat dan Cox's Bazar di Bangladesh, tempat sekitar satu juta pengungsi Rohingya tinggal di tempat penampungan. (AFP/Sai Aung Main)
Foto 3 dari 8
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Topan diperkirakan akan melanda pada hari Minggu di sepanjang perbatasan Bangladesh-Myanmar dengan kecepatan angin hingga 145 kilometer per jam. (AFP/Sai Aung Main)
Foto 4 dari 8
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Menurut Pusat Peringatan Topan Bersama, Mocha menguat pada Jumat menjadi setara dengan badai Atlantik kategori 1 dan bergerak ke utara dengan kecepatan 11 kilometer per jam. (AFP/Sai Aung Main)
Foto 5 dari 8
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Departemen Meteorologi India mengatakan bahwa Mocha telah meningkat menjadi badai siklon. (AFP/Sai Aung Main)
Foto 6 dari 8
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Para nelayan serta operator kapal pukat agar tidak berlayar jauh ke Teluk Benggala selama beberapa hari mendatang. (AFP/Munir uz zaman)
Foto 7 dari 8
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Menjelang kedatangan Mocha, sejumlah lembaga bantuan meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggap darurat mereka. (AFP/Sai Aung Main)
Foto 8 dari 8
Topan Mocha Menuju Myanmar dan Bangladesh
Badan pengungsi PBB di Bangladesh mengatakan di Twitter bahwa "persiapan darurat di kamp dan di Bhasan Char sedang berlangsung" dalam koordinasi dengan pemerintah dan badan bantuan lokal. (AFP/Munir uz zaman)