Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 24 Mei 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023 09:00 WIB
Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe
Para pembeli di Zimbabwe semakin beralih ke pedagang kaki lima untuk membeli apa yang mereka butuhkan karena nilai mata uang lokal anjlok terhadap dolar AS.
Foto 1 dari 7
Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe
Pedagang kaki lima memajang sepatu baru dan bekas dengan harga murah di luar pintu masuk toko pakaian di jalanan Harare, dalam foto Senin, 22 Mei 2023 ini. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
Foto 2 dari 7
Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe
Para pembeli di Zimbabwe semakin beralih ke pedagang kaki lima untuk membeli apa yang mereka butuhkan karena nilai mata uang lokal anjlok terhadap dolar AS. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
Foto 3 dari 7
Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe
Para pedagang kaki lima dengan mobil, sepeda, atau berjalan kaki memenuhi trotoar, jalan raya, dan tempat parkir. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
Foto 4 dari 7
Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe
Mereka menjual barang-barang mulai dari bahan makanan hingga kosmetik, sapu, rantai anjing, suku cadang mobil, dan obat-obatan. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
Foto 5 dari 7
Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe
Krisis mata uang yang berlangsung selama bertahun-tahun yang memaksa penggunaan dolar AS pada tahun 2009 - salah satu aset yang paling dapat diandalkan di dunia - telah mengubah preferensi pembeli di negara Afrika selatan yang berpenduduk 15 juta jiwa ini. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
Foto 6 dari 7
Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe
Banyak orang menghindari toko-toko fisik, di mana harga harus dibebankan dalam mata uang lokal dan sering naik. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)
Foto 7 dari 7
Potret Pedagang Kaki Lima di Tengah Jatuhnya Mata Uang Zimbabwe
Di jalanan, biaya lebih stabil karena pembeli membayar secara eksklusif dalam dolar AS. (AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi)