Presiden Baru Nigeria Bakal Hapus Subsidi BBM, Warga Rela Antre Panjang di SPBU

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 31 Mei 2023, 10:42 WIB

Diterbitkan 31 Mei 2023, 13:00 WIB

Antre bensin di Nigeria setelah presiden baru menghapus subsidi bahan bakar

Presiden Nigeria Bola Tinubu telah menghapus subsidi yang didanai pemerintah selama puluhan tahun yang telah membantu menurunkan harga bensin, yang menyebabkan antrean panjang di pom bensin pada hari Selasa ketika para pengemudi berebut untuk membeli bensin sebelum harganya naik.

Foto 1 dari 7

Orang-orang mengantre untuk membeli bahan bakar di SPBU Nigerian National Petroleum Company Limited di Lagos, Nigeria, Selasa (30/5/2023). (AP Photo/Sunday Alamba)

Foto 2 dari 7

Presiden Nigeria Bola Tinubu telah membatalkan subsidi yang didanai pemerintah selama puluhan tahun yang telah membantu menurunkan harga bensin. (AP Photo/Sunday Alamba)

Foto 3 dari 7

Penghapusan subsidi menyebabkan antrean di pom bensin pada hari Selasa ketika para pengendara berebut untuk membeli bensin sebelum harganya naik. (AP Photo/Sunday Alamba)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Ketika orang-orang bergegas untuk membeli bensin di kota-kota besar seperti Abuja dan Lagos, para pemasar menaikkan harga bensin lebih dari dua kali lipat dari harga normal 40 sen per liter, mengakibatkan lonjakan harga transportasi. (AP Photo/Sunday Alamba)

Foto 5 dari 7

Tinubu mengumumkan penghapusan subsidi beberapa saat setelah pelantikannya sebagai presiden pada hari Senin, menandakan rencana pemerintahannya untuk mengakhiri inisiatif yang menurut para pejabat telah merugikan pemerintah Nigeria sekitar 18,39 miliar naira ($39,8 juta) setiap hari pada tahun 2022. (AP Photo/Sunday Alamba)

Foto 6 dari 7

Ia tidak mengatakan kapan hal ini akan mulai berlaku, tetapi pemerintah sebelumnya telah merencanakan untuk mengakhiri inisiatif ini pada tanggal 30 Juni. (AP Photo/Sunday Alamba)

Foto 7 dari 7

Kilang minyak Nigeria sedang berjuang, dengan produksi merosot ke posisi terendah selama beberapa dekade di tengah pencurian minyak besar-besaran, yang berarti produsen minyak utama Afrika bergantung pada produk minyak sulingan impor. (AP Photo/Sunday Alamba)