Penggunaan Plastik Sekali Pakai di Indonesia Ditarget Berakhir pada Penghujung 2029

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 05 Jun 2023, 17:30 WIB

Diterbitkan 05 Jun 2023, 19:00 WIB

Penggunaan plastik sekali pakai di indonesia

Memperingati Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni 2023, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menarget Indonesia berhenti menggunakan plastik sekali pakai per tahun 2029.

Foto 1 dari 8

Seorang anak membawa botol plastik bekas untuk dimasukkan ke Reverse Vending Machine (RVM) di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (5/6/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 2 dari 8

Memperingati Hari Lingkungan Hidup pada 5 Juni 2023, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menarget Indonesia berhenti menggunakan plastik sekali pakai per tahun 2029. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 3 dari 8

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional milik Kementerian LHK, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Dan sekitar 18,5 persen dari volume sampah tersebut berupa sampah plastik di tahun 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 5 dari 8

Indonesia telah menetapkan target nasional pengurangan sampah sebanyak 30 persen dan penanganan sampah sebanyak 70 persen pada tahun 2025 mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 6 dari 8

Pemerintah telah melakukan berbagai pengaturan untuk mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 7 dari 8

Berbagai regulasi turunan yang mengatur penanganan sampah mulai dari huku sampai hilir juga diterapkan baik kepada produsen, masyarakat umum, maupun kepada pemerintah daerah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 8 dari 8

Kementerian LHK menargetkan produsen agar mampu mengurangi sampah kemasan sebesar 30 persen pada tahun 2009, sehingga hal ini dapat mendorong tumbuhnya bisnis berkelanjutan dan ekonomi sirkuler di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)