Cuaca Panas Ekstrem, Jemaah Haji Disemprot Kabut Air Saat Wukuf di Arafah

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 28 Jun 2023, 08:26 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2023 08:05 WIB
Jemaah Haji Wukuf di Arafah
Cuaca panas ekstrem di Padang Arafah mencapai 45 derajat Celcius. Selain semprotan kabut air yang tersedia di sejumlah tempat, hal ini membuat banyak jemaah haji menggunakan payung untuk melindungi diri dari teriknya sengatan sinar matahari saat wukuf. Berdasarkan aplikasi cek suhu dan cuaca Weather, suhu di Padang Arafah sejak pukul 10.00 hingga 16.35 (waktu setempat) berkisar antara 42 hingga 45 derajat Celcius.
Foto 1 dari 5
Jemaah Haji Wukuf di Arafah
Kabut air disemprotkan ke jemaah haji saat mereka berdoa di bukit berbatu yang dikenal sebagai Gunung Rahmat di Dataran Arafah selama ibadah haji tahunan dekat Kota Suci Makkah, Arab Saudi, Selasa (27/6/2023). Sekitar dua juta jemaah berkumpul di Kota Suci Makkah untuk haji terbesar sejak pandemi virus corona COVID-19 yang sangat membatasi akses ke salah satu dari lima rukun Islam tersebut. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto 2 dari 5
Jemaah Haji Wukuf di Arafah
Cuaca panas ekstrem di Padang Arafah mencapai 45 derajat Celcius. Selain semprotan kabut air yang tersedia di sejumlah tempat, hal ini membuat banyak jemaah haji menggunakan payung untuk melindungi diri dari teriknya sengatan sinar matahari saat wukuf. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto 3 dari 5
Jemaah Haji Wukuf di Arafah
Berdasarkan aplikasi cek suhu dan cuaca Weather, suhu di Padang Arafah sejak pukul 10.00 hingga 16.35 (waktu setempat) berkisar antara 42 hingga 45 derajat Celcius. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto 4 dari 5
Jemaah Haji Wukuf di Arafah
Akibat suhu ekstrem tersebut, jutaan peserta haji menggunakan payung dan bahkan sering mengguyur kepala mereka dengan menggunakan air. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto 5 dari 5
Jemaah Haji Wukuf di Arafah
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengeluarkan peringatan kepada jemaah haji untuk membawa payung dan meminum lebih banyak air untuk mencegah terjadinya dehidrasi. (AP Photo/Amr Nabil)