Ditolak Masuk Moldova, Warga Tajikistan Tembak Mati 2 Petugas Keamanan di Bandara Chisinau

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 01 Jul 2023, 09:06 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2023, 09:05 WIB
Penembakan Bandara Moldova
Seorang warga negara Tajikistan yang ditolak masuk ke Moldova mengambil senjata seorang penjaga dan menembak mati dua petugas keamanan di Bandara Chisinau. Selain menewaskan dua petugas keamanan, seorang penumpang juga dilaporkan terluka.
Foto 1 dari 8
Penembakan Bandara Moldova
Wisatawan berjalan ke Bandara Chisinau saat kembali dibuka setelah penutupan yang dipicu oleh penembakan dalam terminal, Chisinau, Moldova, Jumat (30/6/2023). Penembakan tersebut menewaskan dua orang. (AP Photo/Aurel Obreja)
Foto 2 dari 8
Penembakan Bandara Moldova
Seorang warga negara Tajikistan yang ditolak masuk ke Moldova mengambil senjata seorang penjaga dan menembak mati dua petugas keamanan. (AP Photo/Aurel Obreja)
Foto 3 dari 8
Penembakan Bandara Moldova
Selain menewaskan dua petugas keamanan, seorang penumpang juga dilaporkan terluka. (AP Photo/Aurel Obreja)
Foto 4 dari 8
Penembakan Bandara Moldova
Pria tersebut lantas ditangkap usai kejadian pada Jumat (30/6/2023) waktu setempat. (AP Photo/Aurel Obreja)
Foto 5 dari 8
Penembakan Bandara Moldova
Warga negara Tajik berusia 43 tahun itu di bawah pengawalan setelah dilarang memasuki Moldova karena alasan keamanan ketika dia mengambil senjata dari seorang pegawai polisi perbatasan, kata Perdana Menteri Moldova Dorin Recean di Facebook. (AP Photo/Aurel Obreja)
Foto 6 dari 8
Penembakan Bandara Moldova
Pasukan polisi khusus menangkap penyerang yang juga terluka. Dia sedang diselidiki untuk "tindakan teroris yang dilakukan dengan membunuh beberapa orang," tambahnya. (AP Photo/Aurel Obreja)
Foto 7 dari 8
Penembakan Bandara Moldova
Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan pihak berwenang dalam "siaga tinggi" setelah insiden itu. (AP Photo/Aurel Obreja)
Foto 8 dari 8
Penembakan Bandara Moldova
Kementerian Dalam Negeri mengatakan pihak berwenang memulihkan ketertiban di bandara, tetapi aktivitas komersial dan pengaturan penerbangan disebut saat ini masih terganggu. Belum jelas berapa banyak penerbangan yang dilakukan. (AP Photo/Aurel Obreja)