Ratusan Lumba-Lumba dan Singa Laut di Pantai California Selatan Mati Keracunan Ganggang

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 06 Jul 2023, 10:54 WIB

Diterbitkan 06 Jul 2023 10:45 WIB

Singa Laut dan Lumba-Lumba Keracunan Ganggang

xMekarnya ganggang telah membuat singa laut dan lumba-lumba di sepanjang Pantai California Selatan menjadi sakit. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyebut kejadian ini sebagai peristiwa terdampar berskala besar. Di wilayah Ventura dan Santa Barbara, penyelamat menemukan lebih dari 100 singa laut mati dan 100 lumba-lumba mati dengan tanda-tanda keracunan asam domoat.

Foto 1 dari 8

Seekor singa laut yang diselamatkan akibat keracunan asam domoat dari ganggang beracun melakukan tahap pemulihan di Pusat Perawatan Mamalia Laut, San Pedro, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Rabu (5/7/2023). (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Foto 2 dari 8

Mekarnya ganggang telah membuat singa laut dan lumba-lumba di sepanjang Pantai California Selatan menjadi sakit. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Foto 3 dari 8

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyebut kejadian ini sebagai peristiwa terdampar berskala besar. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Di wilayah Ventura dan Santa Barbara, penyelamat menemukan lebih dari 100 singa laut mati dan 100 lumba-lumba mati dengan tanda-tanda keracunan asam domoat. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Foto 5 dari 8

Para ahli mengatakan wabah ganggang baru-baru ini, telah membuat sakit dan membunuh singa laut dan lumba-lumba dalam jumlah yang tidak diketahui. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Foto 6 dari 8

Ganggang mikroskopis menghasilkan racun saraf yang berpotensi fatal bagi hewan. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Foto 7 dari 8

Penyebarannya tampaknya meningkat dalam kondisi yang dikatakan para ahli sebagai 'darurat ekologis'. (Mario Tama/Getty Images/AFP)

Foto 8 dari 8

Ahli biologi kelautan menaruh perhatian karena mereka menganggap singa laut sebagai spesies penjaga, hewan yang dapat membantu mengidentifikasi risiko lingkungan terhadap manusia. (Mario Tama/Getty Images/AFP)