Hujan Monsun Telah Menewaskan Sedikitnya 66 Orang di India

oleh Johan Fatzry, diperbarui 13 Jul 2023, 03:01 WIB

Diterbitkan 13 Jul 2023, 10:05 WIB

Hujan monsun tanpa henti selama berhari-hari telah menewaskan sedikitnya 66 orang di India, kata pejabat pemerintah, dengan puluhan turis asing terdampar di Himalaya setelah banjir memutus sambungan jalan. Banjir dan tanah longsor menyebabkan kerusakan yang meluas selama musim hujan yang berbahaya di India, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya.

Foto 1 dari 7

Personil tentara India menyelamatkan penduduk desa dari daerah yang terkena banjir setelah Sungai Sutlej meluap setelah hujan lebat, sekitar 60 Km dari Jalandhar pada 12 Juli 2023. (AFP/Shammi Mehra)

Foto 2 dari 7

Hujan monsun tanpa henti selama berhari-hari telah menewaskan sedikitnya 66 orang di India. (AFP/Shammi Mehra)

Foto 3 dari 7

Puluhan turis asing terdampar di Himalaya setelah banjir memutus sambungan jalan. (AFP/Shammi Mehra)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Banjir dan tanah longsor menyebabkan kerusakan yang meluas selama musim hujan yang berbahaya di India, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya. (AFP/Shammi Mehra)

Foto 5 dari 7

Hujan deras telah menghanyutkan kendaraan, menghancurkan bangunan, dan merobohkan jembatan di Himachal Pradesh, negara bagian yang paling parah terkena dampaknya. (AFP/Shammi Mehra)

Foto 6 dari 7

Ibukota New Delhi juga telah disiagakan tinggi untuk banjir setelah sungai Yamuna, yang melewati megacity, mencatat level tertinggi sejak 1978. (AFP/Arun Sankar)

Foto 7 dari 7

Curah hujan sulit diramalkan dan sangat bervariasi, tetapi para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat monsun lebih kuat dan tidak menentu. (AFP/Arun Sankar)