WFH Dinilai Efektif Kurangi Kemacetan Ibu Kota Jakarta

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 14 Jul 2023, 19:48 WIB

Diterbitkan 14 Jul 2023 19:45 WIB

Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengatakan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) lebih efektif mengurangi kemacetan Jakarta dibandingkan pembagian jam masuk kerja.

Foto 1 dari 8

Kemacetan lalu lintas terjadi saat jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (14/7/2023). Anggota DPRD DKI Jakarta August Hamonangan mengatakan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) lebih efektif mengurangi kemacetan Jakarta dibandingkan pembagian jam masuk kerja. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Foto 2 dari 8

August Hamonangan mempertanyakan keefektifan dari kebijakan pengaturan jam masuk kerja yang dibuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Foto 3 dari 8

"Menerapkan WFH yang pernah diterapkan pada era pandemi dan terbukti mampu mengatasi kemacetan," ujar August dalam keterangannya pada 13 Juli 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Menurut August, skema WFH merupakan bagian dari merespons tatanan baru setelah pemerintah mencabut status pandemi COVID-19 menjadi endemi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Foto 5 dari 8

Sebagai informasi, uji coba pengaturan jam kerja akan diberlakukan kepada pegawai Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Foto 6 dari 8

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelumnya menjelaskan alasan uji coba pengaturan jam masuk kerja yang akan diberlakukan hanya untuk pegawai Pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Foto 7 dari 8

Uji coba penerapan jam kerja bagi pegawai Pemprov DKI Jakarta itu ditetapkan setelah melalui berbagai pertimbangan pada focus group discussion (FGD). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Foto 8 dari 8

Namun Syafrin belum mengungkapkan kapan uji coba penerapan pengaturan jam masuk kerja bagi pegawai Pemprov DKI Jakarta itu diberlakukan di Ibu Kota. (Liputan6.com/Johan Tallo)