Polisi Kenya Lepaskan Tembakan di Tengah Aksi Protes Kenaikan Pajak

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 20 Jul 2023, 16:35 WIB

Diterbitkan 20 Jul 2023 16:35 WIB

Polisi di Kenya melepaskan tembakan di tengah aksi Protes Kenaikan Pajak

Polisi di Kenya melepaskan tembakan di tengah-tengah protes yang diorganisir oleh pihak oposisi pada hari Rabu terhadap kenaikan biaya hidup, dan para petugas kesehatan serta saksi mata mengatakan setidaknya dua orang tewas tertembak dan 26 orang lainnya terluka.

Foto 1 dari 7

Para pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu saat terjadi bentrokan di samping awan gas air mata di daerah Kibera, Nairobi, Kenya, Rabu, 19 Juli 2023. Warga Kenya kembali melakukan protes di jalan-jalan ibu kota Rabu menentang pajak yang baru diberlakukan dan kenaikan biaya hidup. (AP Photo/Brian Inganga)

Foto 2 dari 7

Polisi di Kenya melepaskan tembakan di tengah-tengah protes yang diorganisir oleh pihak oposisi pada hari Rabu terhadap kenaikan biaya hidup. (AP Photo/Brian Inganga)

Foto 3 dari 7

Para petugas kesehatan serta saksi mata mengatakan setidaknya dua orang tewas tertembak dan 26 orang lainnya terluka. (AP Photo/Brian Inganga)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Pihak oposisi telah menyerukan protes nasional selama tiga hari yang bertujuan untuk memaksa presiden mencabut undang-undang keuangan yang memberlakukan pajak baru. (AP Photo/Brian Inganga)

Foto 5 dari 7

Presiden William Ruto telah bersumpah bahwa tidak ada protes yang akan terjadi, dengan mengatakan bahwa ia akan menghadapi pemimpin oposisi Raila Odinga "secara langsung." (AP Photo/Brian Inganga)

Foto 6 dari 7

Kementerian Dalam Negeri mengatakan lebih dari 300 orang ditangkap selama protes dan akan didakwa dengan tuduhan melakukan kejahatan yang meliputi penjarahan, perusakan properti dan penyerangan terhadap polisi. (AP Photo/Brian Inganga)

Foto 7 dari 7

Pihak berwenang tidak memberikan komentar mengenai korban tewas dan luka-luka atau menanggapi tuduhan saksi mata bahwa petugas polisi terkadang menembaki rumah-rumah. (AP Photo/Brian Inganga)