Belasan Orang Ditemukan Tewas Setelah Perahu Migran Terbalik di Lepas Pantai Ibu Kota Senegal

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 25 Jul 2023, 07:32 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2023, 10:05 WIB
Belasan Tewas dalam perahu terbalik di lepas ibu kota Senegal
Sedikitnya 17 orang ditemukan tewas setelah sebuah perahu terbalik di ibu kota Senegal, kata pejabat setempat hari Senin. Jasad-jasad tersebut ditemukan oleh angkatan laut pada pagi hari dan diyakini sebagai migran karena jenis perahu yang mereka tumpangi, kata Ndeye Top Gueye, wakil walikota Ouakam, tempat jasad-jasad tersebut ditemukan.
Foto 1 dari 6
Belasan Tewas dalam perahu terbalik di lepas ibu kota Senegal
Warga bekerja sama menarik perahu yang terbalik ke daratan di pantai tempat beberapa orang ditemukan tewas di Dakar, Senegal, Senin (24/7/2023). (AP Photo/Leo Correa)
Foto 2 dari 6
Belasan Tewas dalam perahu terbalik di lepas ibu kota Senegal
Sedikitnya 17 orang ditemukan tewas setelah sebuah perahu terbalik di ibu kota Senegal, kata pejabat setempat hari Senin. (AP Photo/Leo Correa)
Foto 3 dari 6
Belasan Tewas dalam perahu terbalik di lepas ibu kota Senegal
Jasad-jasad tersebut ditemukan oleh angkatan laut pada pagi hari dan diyakini sebagai migran karena jenis perahu yang mereka tumpangi, kata Ndeye Top Gueye, wakil walikota Ouakam, tempat jasad-jasad tersebut ditemukan. (AP Photo/Leo Correa)
Foto 4 dari 6
Belasan Tewas dalam perahu terbalik di lepas ibu kota Senegal
Meskipun ini adalah pertama kalinya jenazah terdampar di lingkungan itu, kematian migran di laut menjadi lebih umum di Senegal, katanya. (AP Photo/Leo Correa)
Foto 5 dari 6
Belasan Tewas dalam perahu terbalik di lepas ibu kota Senegal
Tidak jelas dari mana orang-orang itu berasal, apa kebangsaan mereka atau ke mana mereka akan pergi. (AP Photo/Leo Correa)
Foto 6 dari 6
Belasan Tewas dalam perahu terbalik di lepas ibu kota Senegal
Namun rute migrasi Atlantik adalah salah satu yang paling mematikan di dunia, dengan hampir 800 orang meninggal atau hilang pada paruh pertama tahun 2023, menurut Walking Borders, sebuah kelompok bantuan dari Spanyol. (AP Photo/Leo Correa)