Gedung Jakarta Kusam Akibat Polusi Udara

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Jul 2023, 17:09 WIB

Diterbitkan 29 Jul 2023, 18:05 WIB

Gedung Jakarta Kusam Akibat Polusi Udara

Berdasarkan data Air Quality Indek (AQI), Polusi udara Jakarta kembali masuk kategori "Tidak Sehat" dan masuk tiga besar di dunia. Hal bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup namun juga imbasnya menempel di dinding-dinding gedung pencakar langit yang lebih cepat kusam.

Foto 1 dari 8

Pekerja membersihkan kaca gedung di Jenderal Sudirman Kawasan Semanggi, Jakarta Sabtu (29/7/2023). Berdasarkan data Air Quality Indek (AQI), Polusi udara Jakarta kembali masuk kategori "Tidak Sehat" dan masuk tiga besar di dunia. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 2 dari 8

Hal ini bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup namun juga imbasnya menempel di dinding-dinding gedung pencakar langit yang lebih cepat kusam. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 3 dari 8

Mengutip situs BMKG, nilai ambang batas (NAB) polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien yakni 65 µgram/m3. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

WHO mencatat, polusi udara membunuh sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Sekitar 9 dari 10 orang di dunia menghirup udara yang buruk. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 5 dari 8

Bisa menjadi akibat penyakit polusi udara Jakarta seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Kanker Paru-paru, Penyakit Jantung dan Stroke. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 6 dari 8

Organisasi lingkungan mendesak pemerintah pusat untuk turun tangan dalam mengatasi emisi lintas batas, yang dianggap merupakan salah satu sumber pencemaran udara di Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 7 dari 8

Studi oleh lembaga riset Center for Research of Energy and Clean Air, yang berbasis di Finlandia, menyebutkan ada sekitar 118 fasilitas industri - termasuk pembangkit listrik - yang beroperasi di Jawa Barat dan Banten. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto 8 dari 8