Kenang Ikatan Batin, Permintaan Mengawetkan Hewan Peliharaan Meningkat

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 01 Agu 2023, 16:15 WIB

Diterbitkan 01 Agu 2023 16:15 WIB

Permintaan para pemilik hewan peliharaan untuk melakukan taksidermi saat ini meningkat. Taksidermi adalah seni pengawetan dan pengolahan jasad hewan melalui penyanggaan dan pengisian sehingga tampak seperti keadaan aslinya saat masih hidup. Taksidermi bertujuan sebagai pajangan semata maupun untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Hewan-hewan yang diawetkan sering kali digambarkan dalam keadaan hidup.

Foto 1 dari 9

Ahli taksidermi mengawetkan binatang peliharaan di workshop Pagoda Taksidermi, Pekayon, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Permintaan para pemilik hewan peliharaan untuk melakukan taksidermi saat ini meningkat. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 2 dari 9

Taksidermi adalah seni pengawetan dan pengolahan jasad hewan melalui penyanggaan dan pengisian sehingga tampak seperti keadaan aslinya saat masih hidup. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 3 dari 9

Taksidermi bertujuan sebagai pajangan semata maupun untuk kepentingan ilmu pengetahuan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 4 dari 9

Berita Terkait

Hewan-hewan yang diawetkan sering kali digambarkan dalam keadaan hidup. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 5 dari 9

Para pemilik mengawetkan binatang peliharaan untuk mengenang kebersamaan dan ikatan batin kepada binatang peliharaannya. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 6 dari 9

Dalam sebulan, Pagoda Taksidermi bisa mengawetkan 10-15 binatang peliharaan. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 7 dari 9

Untuk biaya pengawetan dibanderol dengan biaya mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 10 juta per ekor. (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 8 dari 9

Ahli taksidermi menyiapkan binatang peliharaan untuk diawetkan di workshop Pagoda Taksidermi, Pekayon, Jakarta, Selasa (1/8/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)

Foto 9 dari 9