Bus yang Membawa Migran Terjun ke Jurang di Meksiko, Sedikitnya 18 Orang Tewas

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 04 Agu 2023, 10:05 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2023 10:05 WIB
Kecelakaan Bus di Meksiko Tewaskan 15 Orang
Sedikitnya 18 orang tewas dan sedikitnya 23 lainnya luka-luka pada hari Kamis ketika sebuah bus yang mengangkut migran asing dan warga lokal jatuh ke jurang di Meksiko barat laut, kata pihak berwenang.
Foto 1 dari 6
Kecelakaan Bus di Meksiko Tewaskan 15 Orang
Pemandangan lokasi kecelakaan lalu lintas di Tepic, Negara Bagian Nayarit, Meksiko, diambil pada 3 Agustus 2023. (Ulises Ruiz / AFP)
Foto 2 dari 6
Kecelakaan Bus di Meksiko Tewaskan 15 Orang
Sedikitnya 18 orang tewas dan sedikitnya 23 lainnya luka-luka pada hari Kamis ketika sebuah bus yang mengangkut migran asing dan warga lokal jatuh ke jurang di Meksiko barat laut, kata pihak berwenang. (Ulises Ruiz / AFP)
Foto 3 dari 6
Kecelakaan Bus di Meksiko Tewaskan 15 Orang
Tiga anak di bawah umur termasuk di antara yang tewas, badan perlindungan sipil di negara bagian Nayarit melaporkan. (Handout / Security and Civil Protection Secretary for Nayarit State / AFP)
Foto 4 dari 6
Kecelakaan Bus di Meksiko Tewaskan 15 Orang
Bus yang mengangkut sekitar 40 orang di dalamnya itu sedang dalam perjalanan dari Mexico City menuju barat laut Tijuana, yang berbatasan dengan San Diego, tempat di mana banyak migran berusaha mencari perlindungan di Amerika Serikat. (Handout / Security and Civil Protection Secretary for Nayarit State / AFP)
Foto 5 dari 6
Kecelakaan Bus di Meksiko Tewaskan 15 Orang
"Sebagian besar penumpang adalah orang asing dan berasal dari negara-negara seperti India, Republik Dominika dan dari benua Afrika, beberapa di antaranya menuju Tijuana untuk menyeberang ke Amerika Serikat," ujar badan perlindungan sipil. (Ulises Ruiz / AFP)
Foto 6 dari 6
Kecelakaan Bus di Meksiko Tewaskan 15 Orang
Pengemudi telah ditahan karena dicurigai mengebut, menyebabkan dia kehilangan kendali dan terjun ke sebuah tanggul di dekat ibukota negara bagian Tepic, demikian laporan badan tersebut. (Ulises Ruiz / AFP)