Ekuador Perketat Keamanan Usai Umumkan Keadaan Darurat

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 15 Agu 2023, 10:05 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023 10:05 WIB
Ekuador Perketat Keamanan Usai Umumkan Keadaan Darurat
Presiden Ekuador mengumumkan keadaan darurat di beberapa daerah setelah seorang kandidat presiden tewas dalam sebuah rapat umum menjelang pemilihan umum yang akan diadakan pada 20 Agustus, setelah Presiden Guillermo Lasso membubarkan Majelis Nasional untuk menghindari pemakzulan.
Foto 1 dari 5
Ekuador Perketat Keamanan Usai Umumkan Keadaan Darurat
Seorang tentara mengintip ke dalam transportasi umum pada pemeriksaan keamanan yang ditempatkan oleh tentara di Duran, di seberang jembatan dari Guayaquil, Ekuador, Senin, 14 Agustus 2023. (AP Photo/Martin Mejia)
Foto 2 dari 5
Ekuador Perketat Keamanan Usai Umumkan Keadaan Darurat
Presiden Ekuador Guillermo Lasso telah mengumumkan keadaan darurat nasional selama 60 hari pada Kamis (10/8/2023). (AP Photo/Martin Mejia)
Foto 3 dari 5
Ekuador Perketat Keamanan Usai Umumkan Keadaan Darurat
Keputusan itu diambil sebagai tanggapan atas pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio pada kampanye di ibu kota Quito. (AP Photo/Martin Mejia)
Foto 4 dari 5
Ekuador Perketat Keamanan Usai Umumkan Keadaan Darurat
Fernando Villavicencio Valencia, 59, seorang kritikus korupsi dan kejahatan terorganisasi, tewas saat berkampanye, Rabu (9/8), di tengah lonjakan kekerasan di negara Andes yang dipersalahkan pada pengedar narkoba. (AP Photo/Martin Mejia)
Foto 5 dari 5
Ekuador Perketat Keamanan Usai Umumkan Keadaan Darurat
Pada akhir Juli, Presiden Ekuador mengumumkan keadaan darurat di kota Duran dan provinsi pesisir Los Rios dan Manabi, menyusul pembantaian di penjara dan pembunuhan seorang wali kota. (AP Photo/Martin Mejia)