Selain Polusi Udara, Macet Jakarta Juga Dinilai Memburuk
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4538098/original/040301000_1692072193-20230815-Macet-dan-Polusi-Jakarta-Arbas-1.jpg)
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Bukan hanya polusi udara, kemacetan lalu lintas di Jakarta juga dinilai memburuk. Dari indeksnya yang terukur oleh Badan Pusat Statistik, kemacetan lalu lintas di Jabodetabek dinilai sudah tidak ideal, yakni mencapai 53 persen. Sementara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai, sumber pencemaran kualitas udara alias polusi udara Jakarta dan sekitarnya masih didominasi oleh sektor transportasi.
Foto 1 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4538098/original/040301000_1692072193-20230815-Macet-dan-Polusi-Jakarta-Arbas-1.jpg)
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan arus lalu lintas yang macet di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (15/8/2023). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai, sumber pencemaran kualitas udara alias polusi udara Jakarta dan sekitarnya masih didominasi oleh sektor transportasi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 8
Foto 3 dari 8
Foto 4 dari 8
Berita Terkait
Foto 5 dari 8
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4538106/original/065671700_1692072646-20230815-Macet-dan-Polusi-Jakarta-Arbas-5.jpg)
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Dampak dari kemacetan yang semakin buruk di Jakarta adalah kerugian perekonomian yang juga meningkat. Kerugian dampak kemacetan lalu lintas pada 2019 sebesar Rp 71 triliun. Lonjakan sebesar sekitar Rp 30 triliun pada tahun ini, sangat mungkin terjadi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 8
Foto 7 dari 8
Foto 8 dari 8
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
Tag Terkait