Selain Polusi Udara, Macet Jakarta Juga Dinilai Memburuk

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 15 Agu 2023, 11:13 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2023, 11:05 WIB
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Bukan hanya polusi udara, kemacetan lalu lintas di Jakarta juga dinilai memburuk. Dari indeksnya yang terukur oleh Badan Pusat Statistik, kemacetan lalu lintas di Jabodetabek dinilai sudah tidak ideal, yakni mencapai 53 persen. Sementara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai, sumber pencemaran kualitas udara alias polusi udara Jakarta dan sekitarnya masih didominasi oleh sektor transportasi.
Foto 1 dari 8
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Pejalan kaki yang mengenakan masker berjalan di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan arus lalu lintas yang macet di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (15/8/2023). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai, sumber pencemaran kualitas udara alias polusi udara Jakarta dan sekitarnya masih didominasi oleh sektor transportasi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 2 dari 8
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Bukan hanya polusi udara, kemacetan lalu lintas di Jakarta juga dinilai memburuk. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 3 dari 8
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Dari indeksnya yang terukur oleh Badan Pusat Statistik, kemacetan lalu lintas di Jabodetabek dinilai sudah tidak ideal, yakni mencapai 53 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 4 dari 8
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Polda Metro Jaya sudah mengajukan pengaturan jam kerja di Jakarta yang dibagi menjadi dua giliran atau shift. Namun, usulan disebutnya belum berlanjut dan dijalankan oleh Pemprov Jakarta. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 5 dari 8
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Dampak dari kemacetan yang semakin buruk di Jakarta adalah kerugian perekonomian yang juga meningkat. Kerugian dampak kemacetan lalu lintas pada 2019 sebesar Rp 71 triliun. Lonjakan sebesar sekitar Rp 30 triliun pada tahun ini, sangat mungkin terjadi. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 6 dari 8
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim kerugian masyarakat akibat kemacetan lalu lintas di Jabodetabek dan Bandung mencapai Rp 100 triliun per tahun. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 7 dari 8
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Jokowi berharap masyarakat dapat berpindah dari moda transportasi pribadi ke transportasi umum seperti Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang bakal diresmikan dalam waktu dekat. (merdeka.com/Arie Basuki)
Foto 8 dari 8
Macet dan Polusi Udara Jakarta
Pemerintah, kata presiden, juga bakal memberikan subsidi tarif untuk moda-moda transportasi tersebut agar masyarakat mau berpindah. (merdeka.com/Arie Basuki)