Fenomena El Nino, 201 Hektar Sawah di Tangerang Banten Gagal Panen dan Kekeringan

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 06 Sep 2023, 17:35 WIB

Diterbitkan 06 Sep 2023 17:35 WIB

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menetapkan status siaga bencana kekeringan. Penetapan status siaga bencana kekeringan di Provinsi Banten diakibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mencatat sekitar 201 hektar lahan sawah terancam mengalami puso atau gagal panen.

Foto 1 dari 8

Warga melintasi kawasan persawahan yang kering di Kawasan Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (6/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 2 dari 8

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menetapkan status siaga bencana kekeringan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 3 dari 8

Penetapan status siaga bencana kekeringan di Provinsi Banten diakibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 4 dari 8

Berita Terkait

Kesiapsiagaan dan kewaspadaan atas kemungkinan terjadinya bencana yang ditimbulkan dari dampak fenomena El Nino juga ditingkatkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 5 dari 8

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mencatat sekitar 201 hektar lahan sawah terancam mengalami puso atau gagal panen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 6 dari 8

Dari 201 hektare lahan sawah yang terancam alami gagal panen tersebut, data DPKP Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menunjukkan luas wilayah area pertanian berada di 12 kecamatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 7 dari 8