Penampakan Barang Rampasan di Penggerebekan Penjara Venezuela, dari Mesin Bitcoin Hingga Peluncur Roket

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Sep 2023, 11:05 WIB

Diterbitkan 23 Sep 2023 11:05 WIB

Venezuela rebut penjara dari geng, sita mesin bitcoin dan peluncur roket

Pihak berwenang Venezuela menyita aset-aset termasuk mesin penambang Bitcoin, peluncur roket, dan granat, setelah penggerebekan di penjara Tocoron yang dikendalikan oleh geng.

Foto 1 dari 7

Peluru kaliber 7,62 yang disita di dalam penjara Tocoron ditampilkan saat konferensi pers setelah pihak berwenang mengambil alih penjara di Tocoron, Negara Bagian Aragua, Venezuela, pada 21 September 2023. (YURI CORTEZ / AFP)

Foto 2 dari 7

Mesin penambang Bitcoin dan peluncur roket termasuk di antara barang selundupan menakjubkan yang ditemukan di penjara Venezuela yang direbut kembali dari sebuah geng yang mengubahnya menjadi taman bermain yang dilengkapi dengan kolam renang, klub malam, dan kebun binatang. (YURI CORTEZ / AFP)

Foto 3 dari 7

Pihak berwenang Venezuela memamerkan barang rampasan tersebut pada hari Kamis setelah menguasai penjara Tocoron dalam operasi besar-besaran yang melibatkan lebih dari 11.000 polisi dan tentara yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja. (YURI CORTEZ / AFP)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Seorang tentara tewas dalam operasi tersebut, yang telah direncanakan selama lebih dari satu tahun, kata Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman Remigio Ceballos. (YURI CORTEZ / AFP)

Foto 5 dari 7

Fasilitas yang diserang dalam penggerebekan hari Rabu itu merupakan markas besar geng Tren de Aragua yang beroperasi di Venezuela dan negara-negara Amerika Latin lainnya. (YURI CORTEZ / AFP)

Foto 6 dari 7

Ceballos mengatakan senapan sniper, bahan peledak, peluncur roket dan granat disita, bersama dengan kokain, ganja dan sepeda motor mahal. (YURI CORTEZ / AFP)

Foto 7 dari 7

Pada konferensi pers di luar penjara, pihak berwenang memamerkan ember berisi peluru, tumpukan sabuk amunisi senapan mesin, dan mesin yang digunakan untuk menambang mata uang kripto Bitcoin. (YURI CORTEZ / AFP)