Fenomena Alam Kulminasi Utama Terjadi di Jakarta

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 09 Okt 2023, 15:53 WIB

Diterbitkan 09 Okt 2023, 15:35 WIB

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan DKI Jakarta mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan pada Senin (9/10/2023).Melansir lapan.go.id, hari tanpa bayangan atau dalam istilah astronomi disebut kulminasi, terjadi karena perspektif cahaya akibat Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan berada pada bujur yang sama. Pada hari tanpa bayangan, sinar matahari terasa lebih terik dan panas karena posisi yang tegak lurus membuat wilayah pancaran sinar lebih sempit sehingga lebih terkonsentrasi.

Foto 1 dari 7

Pekerja melintasi pelican crossing di kawasan Jakarta, Senin (9/10/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 2 dari 7

Hari ini (9/10/20223), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan DKI Jakarta mengalami fenomena Kulminasi Utama atau Hari Tanpa Bayangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 3 dari 7

Di Jakarta, Hari Tanpa Bayangan pada 2023 terjadi sekitar pukul 11.40 WIB. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Fenomena Kulminasi Utama adalah ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 5 dari 7

Melansir lapan.go.id, hari tanpa bayangan atau dalam istilah astronomi disebut kulminasi, terjadi karena perspektif cahaya akibat Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan berada pada bujur yang sama. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 6 dari 7

Akibatnya, bayangan akan tegak dan terlihat "menghilang" karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 7 dari 7

Pada hari tanpa bayangan, sinar matahari terasa lebih terik dan panas karena posisi yang tegak lurus membuat wilayah pancaran sinar lebih sempit sehingga lebih terkonsentrasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)