10 Ribu Orang Mengungsi Akibat Terdampak Banjir di Myanmar Selatan

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 10 Okt 2023, 08:28 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 08:05 WIB
Banjir Myanmar
Banjir yang dipicu oleh hujan lebat di wilayah selatan Myanmar telah menyebabkan lebih dari 10.000 orang mengungsi dan mengganggu lalu lintas di jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota terbesar di negara itu.
Foto 1 dari 8
Banjir Myanmar
Penduduk setempat menyeberangi jalan yang banjir di Bago, sekitar 80 kilometer (50 mil) timur laut Yangon, Myanmar, Senin (9/10/2023). Banjir yang dipicu oleh hujan lebat di wilayah selatan Myanmar telah menyebabkan lebih dari 10.000 orang mengungsi dan mengganggu lalu lintas di jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota terbesar di negara itu, kata para pejabat dan media pemerintah pada hari Senin. (AP Photo/Thein Zaw)
Foto 2 dari 8
Banjir Myanmar
Banjir yang dipicu oleh curah hujan lebat pada Oktober melanda sebagian wilayah Myanmar selatan pada Senin (9/10), menggenangi jalan dan ladang serta membuat penduduk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. (AP Photo/Thein Zaw)
Foto 3 dari 8
Banjir Myanmar
Pada Minggu (8/10) pihak berwenang melaporkan bahwa curah hujan sebesar 200 mm telah turun dalam 24 jam sebelumnya di wilayah Bago. (AP Photo/Thein Zaw)
Foto 4 dari 8
Banjir Myanmar
Banjir telah melanda Myanmar sejak Juli lalu dan dilaporkan banjir ini sudah menggenangi sembilan negara bagian dan wilayah di Myanmar, termasuk Rakhine, Kachin, Karen, Mon dan Chin. (AP Photo/Thein Zaw)
Foto 5 dari 8
Banjir Myanmar
Kondisi kali ini merupakan banjir ketiga di kota ini hanya 2023 saja dan menjadi terburuk dalam beberapa tahun terakhir. (AP Photo/Thein Zaw)
Foto 6 dari 8
Banjir Myanmar
Pejabat Kementerian Kesejahteraan Sosial Lay Shwe Zin Oo mengatakan, orang-orang berlindung di 32 kamp bantuan, sekolah, dan biara Buddha di Bago. (AP Photo/Thein Zaw)
Foto 7 dari 8
Banjir Myanmar
Sementara pihak berwenang menyediakan makanan, air minum dan bantuan penting lainnya. (AP Photo/Thein Zaw)
Foto 8 dari 8
Banjir Myanmar
Myanmar mengalami cuaca ekstrem hampir setiap tahun selama musim hujan. (AP Photo/Thein Zaw)