HEADLINE HARI INI

DPR Bisa Rekomendasikan Copot Kapolri hingga Pimpinan KPK, Bentuk Intervensi?

Warga Gaza Krisis Air Usai Akses Diblokade Israel

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 16 Okt 2023, 16:08 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2023, 17:05 WIB
Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Air kini menjadi masalah utama bagi orang-orang di Jalur Gaza setelah Israel memblokade pasokan air. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan bahwa lebih dari dua juta orang kini berada dalam risiko karena kehabisan air. Air bersih hampir habis di Jalur Gaza karena pabrik dan jaringan umum berhenti berfungsi.
Foto 1 dari 7
Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Palestina mengantre untuk mengisi tabung air di Kota Gaza, pada 16 Oktober 2023. (Dawood NEMER/AFP)
Foto 2 dari 7
Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Badan Pengungsi PBB untuk Palestina mengatakan air kini menjadi masalah penting bagi orang-orang di Jalur Gaza setelah Israel menghentikan pasokan air. (Dawood NEMER/AFP)
Foto 3 dari 7
Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Lebih dari dua juta orang di wilayah Gaza kini berada dalam risiko karena kekurangan pasokan air. (Dawood NEMER/AFP)
Foto 4 dari 7
Berita Terkait
Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Tidak ada pasokan air maupun makanan yang diizinkan masuk ke Gaza selama seminggu terakhir. (Dawood NEMER/AFP)
Foto 5 dari 7
Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Palestina antre membeli roti di Kota Gaza, pada 16 Oktober 2023. (Dawood NEMER/AFP)
Foto 6 dari 7
Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Air bersih hampir habis di Jalur Gaza karena pabrik air dan jaringan air umum berhenti berfungsi. (Dawood NEMER/AFP)
Foto 7 dari 7
Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Gaza Krisis Air dan Makanan

Warga Palestina mengantre untuk mengisi tabung air di Kota Gaza, pada 16 Oktober 2023. (Dawood NEMER/AFP)