Jaringan Farmasi AS Rite Aid Ajukan Kebangkrutan, 100 Toko Akan Ditutup

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 19 Okt 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2023 10:00 WIB
Jaringan apotek AS, Rite Aid Corp.
Jaringan apotek AS, Rite Aid Corp. minggu ini mengajukan Chapter 11 dan berencana untuk menutup hampir 100 toko di seluruh negeri, termasuk 31 toko di California, sebagai bagian dari rencana restrukturisasi setelah mengajukan kebangkrutan.
Foto 1 dari 6
Jaringan apotek AS, Rite Aid Corp.
Seorang perempuan melihat-lihat barang apa saja yang tersisa di dekat rak kosong di toko Rite Aid yang akan ditutup Senin depan di Alhambra, California, Rabu (18/10/2023). (Frederic J. BROWN / AFP)
Foto 2 dari 6
Jaringan apotek AS, Rite Aid Corp.
Jaringan farmasi asal Amerika Serkat (AS) Rite Aid Corp. dilaporkan mengajukan permohonan pailit atau bangkrut ke pengadilan pada Minggu, 15 Oktober 2023. (Frederic J. BROWN / AFP)
Foto 3 dari 6
Jaringan apotek AS, Rite Aid Corp.
Langkah tersebut ditempuh untuk menghindari gugatan hukum terhadap perusahaan yang diduga membantu memicu krisis opioid di AS. (Frederic J. BROWN / AFP)
Foto 4 dari 6
Jaringan apotek AS, Rite Aid Corp.
Perusahaan yang tengah dililit utang tersebut mengatakan pihaknya akan menutup gerai-gerai yang kinerjanya kurang memuaskan, menjual asuransi farmasinya Elixir dan menyelesaikan gugatan hukum atas penjualan obat-obatan opioid yang bersifat adiktif. (Frederic J. BROWN / AFP)
Foto 5 dari 6
Jaringan apotek AS, Rite Aid Corp.
Rite Aid yang berawal dari sebuah toko barang bekas pada 1962, menjadi jaringan toko obat terbesar ketiga di AS dalam waktu kurang dari dua dekade yang memperkerjakan sekitar 45 ribu orang di lebih dari 2.000 toko ritel di 17 negara bagian. (Frederic J. BROWN / AFP)
Foto 6 dari 6
Jaringan apotek AS, Rite Aid Corp.
Menurut Rite Aid, toko-toko yang dikelola perusahaan itu akan terus melayani penebusan resep obat dan pelanggan tetap dapat mengunjungi toko atau berbelanja secara daring selama pemrosesan pengajuan kebangkrutan perusahaan itu. (Frederic J. BROWN / AFP)