Patung Bersayap Berusia 2.700 Tahun Ditemukan Utuh di Irak

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 26 Okt 2023, 19:05 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023 19:05 WIB
patung bersayap berusia 2.700 tahun ditemukan di Irak
Sebuah penggalian di Irak utara telah menemukan patung pualam berusia 2.700 tahun yang menggambarkan Dewa Assyria bersayap, Lamassu, yang ditemukan dalam keadaan utuh meskipun ukurannya besar.
Foto 1 dari 6
patung bersayap berusia 2.700 tahun ditemukan di Irak
Foto pada 24 Oktober 2023 menunjukkan pemandangan patung pualam Dewa Lamassu yang baru saja digali, yang ditemukan dengan seluruh sayapnya yang masih utuh oleh misi arkeologi Prancis di situs arkeologi Khorsabad (juga dikenal dengan nama Dur-Sharrukin), di provinsi Niniwe, Irak bagian utara. (Zaid AL-OBEIDI / AFP)
Foto 2 dari 6
patung bersayap berusia 2.700 tahun ditemukan di Irak
Sebuah penggalian di Irak utara telah menemukan patung pualam berusia 2.700 tahun yang menggambarkan Dewa Assyria bersayap, Lamassu, yang ditemukan dalam keadaan utuh meskipun ukurannya besar. (Zaid AL-OBEIDI / AFP)
Foto 3 dari 6
patung bersayap berusia 2.700 tahun ditemukan di Irak
Hanya bagian kepalanya saja yang hilang dan sudah menjadi koleksi Museum Irak di Baghdad setelah disita oleh petugas bea cukai dari para penyelundup pada tahun 1990-an, kata pemimpin penggalian asal Prancis, Pascal Butterlin. (Zaid AL-OBEIDI / AFP)
Foto 4 dari 6
patung bersayap berusia 2.700 tahun ditemukan di Irak
Patung tersebut seberat 18 ton berukuran 3,8 kali 3,9 meter (sekitar 12,5 kali 12,8 kaki). (Zaid AL-OBEIDI / AFP)
Foto 5 dari 6
patung bersayap berusia 2.700 tahun ditemukan di Irak
Didirikan di pintu masuk kota kuno Khorsabad, sekitar 15 kilometer (10 mil) utara kota modern Mosul, patung tersebut menunjukkan Lamassu, Dewa Asyur dengan kepala manusia, tubuh banteng, dan sayap burung. (Zaid AL-OBEIDI / AFP)
Foto 6 dari 6
patung bersayap berusia 2.700 tahun ditemukan di Irak
Patung ini dibuat pada masa pemerintahan Raja Sargon II yang berkuasa dari tahun 722 hingga 705 SM dan didirikan di gerbang kota untuk memberikan perlindungan, kata Butterlin. (Zaid AL-OBEIDI / AFP)