Deretan Kantong Jenazah 'Kepung' Gedung Putih Tuntut Gencatan Senjata di Gaza

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 16 Nov 2023, 07:48 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 11:00 WIB
Kantong mayat palsu diletakkan di Gedung Putih sebagai bentuk protes
Kantong jenazah putih palsu, yang mewakili mereka yang terbunuh dalam konflik yang meningkat di Gaza dan Israel, dipajang di depan Gedung Putih, Washington D.C., Amerika Serikat
Foto 1 dari 6
Kantong mayat palsu diletakkan di Gedung Putih sebagai bentuk protes
Spanduk besar bertuliskan "Biden: Gencatan Senjata Sekarang" bersama dengan kantong mayat palsu berwarna putih, dipajang di depan Gedung Putih pada senja, di Washington, Rabu (15/11/2023). (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto 2 dari 6
Kantong mayat palsu diletakkan di Gedung Putih sebagai bentuk protes
Amnesty International mengadakan demonstrasi di luar Gedung Putih pada hari Rabu, memprotes gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas. (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto 3 dari 6
Kantong mayat palsu diletakkan di Gedung Putih sebagai bentuk protes
Sejumlah kantong mayat palsu yang dimaksudkan untuk mewakili korban tewas diletakkan di trotoar di luar halaman utara Gedung Putih. (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto 4 dari 6
Kantong mayat palsu diletakkan di Gedung Putih sebagai bentuk protes
Bunga mawar kemudian diletakkan di atas kantong-kantong mayat palsu itu sementara para demonstran memegang papan-papan bertuliskan kata-kata. (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto 5 dari 6
Kantong mayat palsu diletakkan di Gedung Putih sebagai bentuk protes
"Setelah kejahatan perang yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober lalu, kami telah melihat lebih dari 11.000 warga Gaza meninggal. Termasuk 5.000 anak-anak," ujar Paul O'Brien, Direktur Eksekutif Amnesty International USA. (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto 6 dari 6
Kantong mayat palsu diletakkan di Gedung Putih sebagai bentuk protes
Demonstrasi ini untuk menyadarkan Presiden Biden tentang fakta bahwa dia tidak berbuat cukup untuk menghentikan kekerasan di Gaza,” lanjut O’Brien. (AP Photo/Andrew Harnik)