Tentara Israel Tunjukkan Terowongan Bawah Tanah di RS Al-Shifa Gaza

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Nov 2023, 13:55 WIB

Diterbitkan 23 Nov 2023, 16:05 WIB

Tentara Israel menunjukkan terowongan di rumah sakit Gaza kepada wartawan

Tentara Israel mengawal para jurnalis melewati wilayah yang dilanda perang menuju rumah sakit terbesar di Gaza untuk menunjukkan kepada mereka sebuah terowongan yang mereka katakan adalah bagian dari jaringan bawah tanah luas yang digunakan Hamas untuk tujuan militer.

Foto 1 dari 9

Tentara Israel menunjukkan kepada media sebuah terowongan bawah tanah yang ditemukan di bawah Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Rabu, 22 November 2023. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Foto 2 dari 9

Tentara Israel mengawal para jurnalis melewati wilayah yang dilanda perang menuju rumah sakit terbesar di Gaza. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Foto 3 dari 9

Para wartawan ditunjukkan sebuah terowongan yang mereka katakan adalah bagian dari jaringan bawah tanah luas yang digunakan Hamas untuk tujuan militer. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Foto 4 dari 9

Berita Terkait

Selama berminggu-minggu, Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza utara telah menjadi titik fokus pertempuran antara Israel dan militan Palestina. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Foto 5 dari 9

Para pejabat Israel mengatakan Hamas telah menggunakan rumah sakit tersebut untuk menyembunyikan senjata dan pusat komando - sebuah klaim yang dibantah oleh staf medis dan gerakan Islamis. (Ahikam SERI / AFP)

Foto 6 dari 9

AFP termasuk di antara sekitar dua lusin wartawan yang bergabung dengan tentara Israel untuk melihat apa yang disebut sebagai bukti jaringan terowongan di bawah Al-Shifa. (Ahikam SERI / AFP)

Foto 7 dari 9

Para wartawan tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah sakit dan hanya diperbolehkan melihat sebagian dari kompleks yang luas itu. (Ahikam SERI / AFP)

Foto 8 dari 9

Kabel listrik terlihat saat wartawan menuruni jalan sempit, yang menuju ke terowongan sempit yang lebarnya hanya beberapa meter. (Ahikam SERI / AFP)

Foto 9 dari 9

Tur media ini dilakukan setelah Israel dan Hamas mengumumkan kesepakatan yang memungkinkan setidaknya 50 sandera dan sejumlah tahanan Palestina dibebaskan. (Ahikam SERI / AFP)